LOSAIL - Seri perdana MotoGP 2017 yang digelar di Sirkuit Internasional Losail, Qatar, 26 Maret mendatang, ditaksir bakal berlangsung dalam kondisi hujan. Untuk itu, panitia balapan sudah menggelar rapat untuk membahas nasib 'balapan malam' Valentino Rossi dkk. Seri perdana MotoGP di Qatar tahun ini diprediksi berlangsung dalam kondisi yang sedikit berbeda. Musim penghujan yang cukup panjang membuat peserta balap kemungkinan terganggu dengan hujan yang turun.

Sialnya, kondisi di Qatar sedikit berbeda dengan trek lain. Lantaran digelar pada malam hari, sorotan lampu tembak di sirkuit dikhawatirkan membuat refleksi menyilaukan untuk pembalap saat berpacu di lintasan. Jika demikian, satu-satunya solusi adalah menunggu trek mengering dan hal itu jelas butuh waktu lama sebab drainase juga butuh bantuan matahari.

Race Direction punya pengalaman pahit ketika menggelar balapan di Qatar dalam kondisi hujan. Pada 2009, balapan sampai ditunda sehari alias balapan baru bisa digelar pada Senin.

Tak mau mengulang kerugian serupa, Asosiasi Tim MotoGP yang diwakili Franco Uncini dan Loris Capirossi dikabarkan Gazetta dello Sport yang dilansir Motorsport, Senin (13/2/2017), sudah berada di Qatar. Keduanya mengecek langsung apakah trek basah di malam hari memang membahayakan pembalap.

Dan ternyata keduanya menyimpulkan trek tidak menyilaukan bagi pembalap. Itu artinya, masalah keamanan pembalap sudah terjamin dan balapan bisa tetap digelar.

Adapun satu-satunya yang berubah adalah opsi ban yang tersedia. Michelin untuk tahun ini bakal menyediakan ban basah, yang mana sebelumnya tidak pernah diberikan lantaran balapan selalu dalam kondisi kering.

Perubahan ini juga hanya berlaku bagi kelas MotoGP yang punya sesi latihan ekstra. Sementara kelas Moto2 dan Moto3 bakal tetap ditunda jika cuaca tidak memungkinkan.