BANYAK faktor yang menyebabkan wajah terlihat berminyak. Tidak hanya karena stres, tapi banyak penyebab lainnya. Lantas, bagaimana solusinya? Banyak orang yang menyukai mobil yang berkilau, perhiasan yang berkilau. Namun saat yang berkilau itu adalah wajah, jarang ada yang memberikan apresiasi yang sama dengan yang didapatkan perhiasan dan mobil. Minyak yang ada pada tubuh Anda tercipta untuk menjaga agar tubuh Anda tetap lembap.

Tapi produksi minyak berlebih justru dapat menyebabkan timbulnya bakteri. Lalu, bagaimana minyak yang berlebih pada wajah dapat terbentuk? Berikut penjelasan dari Hellosehat.

Mengenal sebum, minyak alami kulit

Kelenjar keringat adalah kelenjar yang ditemukan pada semua bagian tubuh. Kelenjar kecil tapi banyak ini, letaknya menempel tak jauh dari pori-pori kulit dan memproduksikan keringat yang dikenal dengan sebutan sebum. Sebum inilah yang berfungsi menjaga kulit untuk tetap lembap dan sehat, mencegah kulit kering dan gatal serta melindungi kulit dari segala bakteri dan subtansi yang ingin masuk.

Keringat atau sebum merupakan minyak yang tak mudah larut yang kehadirannya mampu menyebabkan bulu kulit terasa lebih lembut dan lentur.

Alurnya, keringat yang dihasilkan oleh kelenjar keringat akan dikeluarkan melalui pori-pori dalam bentuk tetesan, melapisi bulu-bulu pada kulit, naik ke permukaan kulit, lalu mengangkut kulit sel yang telah mati, kotoran dan bakteri sepanjang perjalanannya di permukaan kulit.

Penyebab produksi minyak berlebih pada wajah

Menurut seorang ahli dermatologi, Joshua Zeichner, terdapat beberapa penyebab mengapa kulit terutama wajah seseorang dapat sangat berminyak, di antaranya:

1. Hormon reproduksi

Hadirnya hormon reproduksi terutama pada masa menstruasi mampu memicu peningkatan produksi keringat. Kondisi ini lalu akhirnya menimbulkan jerawat. Tak heran pada masa menstruasi maupun menopause, kulit wajah wanita cenderung lebih berminyak dari biasanya.

2. Keturunan

Sering kali karena orangtua Anda memiliki kulit dengan jenis yang berminyak, maka kulit Anda juga mudah berminyak.

3. Stres

Pada saat stres, organ dalam tubuh Anda otomatis diatur dalam fight-to-fight mode, kondisi ini lalu memicu peningkatan produksi keringat oleh kelenjar keringat.

4. Penggunaan kosmetik

Menggunakan kosmetik yang terlalu berat, dapat menghalangi keluarnya keringat dari pori-pori dan menyebabkan adanya timbunan keringat.

Bagaimana mengatasi minyak berlebih pada wajah?

Anda tak bisa mencegah kelenjar keringat untuk memproduksi keringat, tapi Anda juga tak sebaiknya berkeliling keluar rumah dengan wajah berminyak. Wajah berminyak dapat dikendalikan. Jika Anda memiliki kulit wajah yang berminyak, mungkin terlintas dalam benak Anda untuk rajin mencuci muka, bukan?

Nyatanya, ide ini mungkin justru mampu menyebabkan keadaan bertambah buruk. Mencuci muka terlalu sering justru mampu menyebabkan kulit wajah iritasi dan memicu kelenjar keringat untuk memproduksi lebih banyak keringat lagi. Terlebih, kulit wajah diyakini lebih tipis bila dibandingkan dengan kulit lain pada tubuh manusia.

Kondisi yang sama akan terjadi bila Anda menggunakan pembersih wajah yang terlalu keras. Anda bisa mulai dengan penggunaan pembersih wajah yang tidak terlalu keras dan bebas minyak sebanyak tidak lebih dari dua kali mencuci muka dalam satu hari. Penggunaan toner setelah mencuci muka dan masker wajah satu minggu sekali juga diperkirakan mampu mengurangi minyak yang berlebih pada wajah.