Ada kata baru dalam kamus berkencan orang bule, yaitu breadcrumbing. Kata ini mulai bermunculan di berbagai media sosial untuk menggambarkan cara seseorang memberikan respons yang membuat Anda berharap, tetapi menjaga agar hubungan tidak menjadi serius.

Di Indonesia, hal ini dikenal dengan nama Pemberi Harapan Palsu atau PHP.

“PHP lebih kejam daripada ghosting (menghilang begitu saja),” kata Carole Lieberman, seorang psikiater dan pakar hubungan asal Beverly Hills, Amerika Serikat.

Dia melanjutkan, ghosting hanyalah cara yang pengecut untuk memutuskan hubungan, tetapi PHP mematikan hubungan secara perlahan-lahan dan menyakitkan. Setidaknya ghosting dengan jelas menyatakan bahwa orang tersebut sudah hilang dari hidup Anda.

Masih belum percaya bahwa PHP lebih kejam daripada diputuskan? Berikut adalah tiga alasannya:

1. PHP membuat hubungan menjadi tidak personal

Menurut Stef Safran, pemilik biro jodoh Stef and the City, PHP membuat Anda merasa sebagai satu di antara kesekian wanita yang diajaknya bicara.

“Kencan sendiri, di zaman ini, tidak sepersonal dulu. Ditambah dengan merasa bahwa Anda hanyalah satu dari sekian banyak wanita, tentu Anda akan mulai mempertanyakan makna hubungan dan kencan,” ucapnya.

2. PHP membuat berkencan menjadi lebih sulit dari yang seharusnya

Semakin sering Anda melakukan PHP atau menjadi korban PHP, maka hubungan kencan akan menjadi semakin sulit dan rumit.

“Mana bisa Anda menggoda seseorang yang hanya membalas pesan setiap sepuluh hari sekali? PHP membuat berkencan menjadi tidak menyenangkan dan membingungkan,” ujar Safran.

3. PHP hanyalah permainan

PHP hanyalah sebuah permainan emosi yang dilakukan seseorang untuk mencegah kepergian Anda tanpa ada niatan untuk membuat hubungan menjadi serius.

“Kita benci orang yang suka bermain-main dengan hubungan dan kita benci permainan dalam hubungan, tetapi PHP memperpanjang waktu bermain yang menyebalkan ini,” kata Safran. (*)