KUBU RAYA - Sudarti ditemukan membusuk di rumahnya, Jalan Parit Bugis, Komplek Griya Lestari Nomor A45, Desa Arang Limbung, Sungai Raya, Kubu Raya, Kalbar, Rabu (8/2/2017) pukul 12.30. “Saya cium ada bau busuk dari rumah sebelah, juga banyak lalat. Saya lihat di depan rumahnya lampu menyala terus,” kata Lestiana, tetangga Sudarti yang curiga karena beberapa hari tidak melihat nenek tersebut, seperti mengutip Jawa Pos, Jumat (10/2/2017).

Biasanya Sudarti sering jalan pagi keliling komplek. Lestiana mengaku terakhir melihat wanita 82 tahun itu hari Minggu pekan kemarin. Karena curiga, Lestiana memanggil tetangga lainnya agar mendatangi rumah Sudarti yang terkunci rapat. Wahyu, salah seorang tetangga Sudarti datang dan membuka pintu bersama warga lainnya. “Semua pintu rumah terkunci. Saya congkel pintunya, ternyata sudah meninggal,” ujar Wahyu.

Warga tak berani menyentuh mayat Sudarti. Warga pun memanggil polisi. Sudarti ditemukan membusuk dalam kondisi terlentang dengan wajah ditutupi bantal. Sementara di sekitar jenazah ditemukan banyak darah. Personel dari Polsek Sungai Raya langsung datang ke lokasi.

Diperkirakan mayat telah meninggal lebih dari dua hari. Tim Penyelidik Reskrim Polresta Pontianak turut diterjunkan, menyelidiki apakah ada unsur kejahatan atas meninggalnya Sudarti. Polisi juga sempat memeriksa Ponsel milik Sudarti yang ditemukan di rumahnya.

Keluarga Sudarti yang datang ke lokasi mengaku, sang nenek tinggal sendiri. Hanya dia yang memegang kunci rumah tersebut. “Terakhir saya datang tanggal 1 (Februari)” ujar Edi, kerabat Sudarti.

Edi menjelaskan, Sudarti merupakan pensiunan pegawai negeri sipil (PNS). Wanita ini sudah bercerai dengan suaminya yang juga pensiunan PNS. Setiap awal bulan Edi rutin mengantar uang pensiunan ayahnya kepada Sudarti.

Edi sendiri bukan anak kandung Sudarti, melainkan anak tirinya. Rumah yang ditempati Sudarti itu kabarnya akan dijual. Usai olah TKP, polisi membawa jenazah Sudarti ke rumah keluarganya di Jalan Tebu, Pontianak Barat untuk dimakamkan.