KABUL - Seluruh warga di dua desa di Afghanistan dilaporkan terkubur longsoran salju yang sudah turun selama sepekan. Hingga Senin (6/2/2017), sekitar 100 orang dilaporkan tewas di bawah tumpukan salju.

Musibah ini terjadi di wilayah Nuristan, Afghanistan. Wilayah itu sudah dilanda badai salju sejak sepekan terakhir dan puncaknya terjadi longsor salju besar-besaran di kawasan pegunungan, kemarin.

“Longsoran (salju) telah mengubur seluruh (warga) dua desa,” kata pihak Kementerian Bencana Alam Afghanistan melalui seorang juru bicara kepada AFP. Dari sekitar 100 orang yang dilaporkan tewas, sudah 50 jenazah ditemukan.

”Berdasarkan informasi dari pejabat distrik, 50 jenazah telah ditemukan dan jumlahnya dapat meningkat,” kata Gubernur Provinsi Nuristan Hafiz Abdul Qayum, seperti dikutip Reuters.

Provinsi di sebelahnya, yakni Provinsi Badakhshan juga ikut terkena dampak badai salju tersebut. Dalam dua hari terakhir, sekitar 19 orang dilaporkan meninggal. Akses 12 distrik di Badakhshan benar-benar terputus akibat badai salju.

Musibah itu juga dialami wilayah Pakistan utara yang berbatasan langsung dengan Afghanistan. Sekitar 13 orang dilaporkan tewas, di mana sebagian ditemukan terperangkap di bawah tumpukan salju. Jumlah korban tewas di wilayah ini juga dikhawatirkan akan bertambah.

Badai salju juga melumpuhkan Banda Internasional Kabul, Afghanistan. Bandara itu telah ditutup untuk menghindari kemungkinan terburuk. Puluhan mobil dilaporkan mogok di jalur pegunungan di Kabul, karena mesin membeku.

Pihak layanan darurat telah menyelamatkan lebih dari 250 mobil dan bus di jalan raya Kabul-Kandahar. Hal itu disampaikan Jawid Salangi, juru bicara Provinsi Ghazni. ”Untungnya kami tiba tepat waktu dan tidak ada korban,” katanya.