JAKARTA - Polri menegaskan tidak ada pemungutan biaya bagi masyarakat yang ingin mendaftarkan diri menjadi anggota polisi. Polri mengimbau agar masyarakat yang berminat mendaftar menjadi anggota Polisi melalui jalur resmi, dan tidak percaya pada siapapun yang mengaku bisa membantu meloloskan agar diterima sebagai anggota baru.

"Saya menekankan pada seluruh masyarakat, penerimaan anggota Polri tidak dipungut biaya satu rupiah pun," kata Karodalpres SSDM Polri Brigjen Rachmat Mulyana di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Ahad (5/1/2017).

Rachmat mengingatkan jika ada oknum-oknum yang mengatasnamakan anggota atau panitia penerimaan meminta sejumlah bayaran untuk tidak ditanggapi. Apalagi oknum-oknum tersebut berkata seolah-olah yang akan memuluskan proses jalannya penerimaan.

"Jangan percaya pada oknum-oknum yang mengatasnamakan panitia, atau berkata bisa memasukkan anaknya menjadi anggota Polri melalui panitia. Tidak Ada. Karena kita selesai proses seleksi langsung diumumkan," jelasnya.

Rachmat juga menjamin bahwa proses seleksi anggota ini dilakukan secara transparan dan akuntabel. Bahkan dalam proses seleksi kata dia, dilibatkan juga pihak internal dan ekternal polri.

Dari internal Polri, akan diawasi langsung oleh Irwasum, Irwasda, Kadiv Propam dan Kabid Propam. Sedangkan dari pihak ekternal, Polri melibatkan lembaga-lembaga seperti Ombudsman, Indonesia Police Watch (IPW), bahkan tidak menutup kemungkinan juga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Jadi saya jamin (tidak ada pungli), karena kami mendukung apa yang menjadi perhatian Pemerintah, apalagi ini sudah dimulai operasi sapu bersih (Saber) pungli, jadi jangan main-main dengan itu," katanya.

Dia juga menambahkan bahwa dalam proses seleksi ini menggunakan sistem one day service. Sehingga setiap selesai tahapan seleksi maka akan diumumkan hasilnya pada hari itu juga.

Adapun tahapan seleksinya kata dia, dengan melakukan pendaftaran online yang dibuka pada 14 Maret sampai 8 April, kemudian print out bukti pendaftaran untuk seleksi administrasi, dilanjutkan dengan serangkaian tes seperti kesehatan, akademik dan psikologi.