GORONTALO  – Ada 9 titik longsor yang berbarengan memutus jalur selatan Provinsi Gorontalo dan Sulawesi Utara. Empat dari 9 titik longsor ini berada di jalur utama yang merupakan jalur lintas provinsi yang menghubungkan dengan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) di Sulawesi Utara. Sementara 5 titik berada di jalur masuk Desa Olele, lokasi wisata selam.

Di Kecamatan Kabila Bone 2 lokasi longsor di jalur utama terjadi di Desa Olohuta dan Olele.
“Upaya masyarakat secara swadaya sudah membuka akses kendaraan roda dua di Olohuta dan Olele,” kata Suryanto Tabanal, kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Gorontalo, Senin (30/1/2017).

Sementara itu, 2 titik longsor di Desa Tamboo dan Tolotio siang ini sedang dilakukan upaya untuk membuka dengan alat berat. Hingga siang, jalur utama ini belum terbuka.

Kendaraan yang berasal dari kedua sisi masih menunggu hingga material longsor dapat disingkirkan. Antrean kendaraan yang melalui ini sudah menanti sejak tadi malam pukul 22.00 Wita saat longsor pertama. Mereka umumnya dari Sulawesi Utara yang akan menuju Gorontalo.

Di jalur ini memang rawan terjadi longsor saat hujan deras, di tepi jalan banyak tebing batu yang dipotong saat pembuatan jalan, sementara sisi lain jalan adalah laut.

“Selain longsor juag terjadi banjir yang meredam sejumlah rumah warga di Desa Olele,” tambah Suryanto Tabanal.