JAKARTA - Desainer muda Gloria Agatha mulai menggagas lini busana wanita Jii sejak 2011. Label tersebut memiliki ciri khas gaya feminin, chic, sophisticated, dan atraktif. Satu lagi cirinya, yakni menyematkan ikon hewan yang unik pada busana. "Hewannya macam-macam. Ada camar, panda, kelinci, dan di koleksi terbaru Spring Summer 2017 temanya Quack Quack yang pakai ikon bebek," ujar lulusan terbaik jurusan Fashion Design LaSalle College International Jakarta pada 2012 yang kini menjadi pengajar di sana.

Gloria mengatakan, ikon hewan itu sengaja diaplikasikan untuk menambah unsur seru pada koleksinya. Selain berupa motif di baju, karakter hewan juga tampak pada sejumlah siluet busana Jii, misalnya gaun A-line dengan bagian tangan berpotongan melengkung yang menggambarkan siluet bebek.

Kreativitas Gloria sejak enam tahun silam membuat Jii dinominasikan sebagai "Most Innovative Local Brand" oleh Cleo Fashion Award pada 2013. Saat ini, produk Jii dijual di sejumlah gerai pusat perbelanjaan besar Jakarta seperti Neo Soho, Grand Indonesia, dan beberapa tempat lain. 

Tahun ini, Gloria tengah menyiapkan toko daring untuk Jii yang baru sebagai promosi nontransaksi penjualan. Perempuan yang memang bercita-cita menjadi perancang busana itu pun bercita-cita memiliki toko sendiri dan mengeksplorasi pasar Indonesia serta mancanegara.

"Sasaran pasar kami dari perempuan muda sampai wanita dewasa, kira-kira antara 20 tahun sampai 40 tahun," kata Gloria yang mengidolakan perancang busana Carolina Herrera itu.