JAKARTA - Anggota Komisi III DPR, Syaiful Bahri Ruray menyatakan sepakat dengan budaya mundur yang biasa ditempuh pimpinan lembaga negara akibat fatalnya suatu kasus yang melibatkan institusi yang dipimpinnya. Namun, dalam konteks kasus dugaan penerimaan suap yang menyeret Hakim Mahkamah Konstitusi (MK), Patrilis Akbar, politikus Partai Golkar ini mengimbau agar Ketua MK Arief Hidayat tidak mundur.

"Dia (Ketua MK Arief Hidayat) harus menyelesaikan, jangan lari dari tanggung jawab," ucap Syaiful saat menyikapi hembusan kabar akan mundurnya Arief dari Ketua MK, Jakarta, Sabtu (28/1/2016).

Syaiful menambahkan, meski terkesan gentle namun mundur tidak dapat penyelesaian masalah.

Untuk itu, Arief diharapkan tidak terjebak dalam keinginannya untuk mundur tersebut. "Apakah ini (mundur) menyelesaikan persoalan?," pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, pasca operasi tangkap tangan Tim Satgas KPK terhadap anggota Hakim MK, Patrialis Akbar.

Berhembus wacana Arief Hidayat bakal mundur dari jabatannya sebagai Ketua MK. Namuan, setelah dikonfirmasi ditampik oleh pihak MK, bahkan dipastikan informasi tersebut hoax.