YOGYAKARTA - Rektor Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, Harsoyo mengatakan materi yang diberikan dalam The Great Camping (TGC) yang digelar Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) UII di Gunung Lawu Lereng Selatan, Tawangmangu adalah standar pendidikan dasar. "Kalau isinya sederhana saja, saya urutannya enggak hapal ya (latihan) seperti mountaineering, kemudian maping, kemudian pengenalan-pengenalan tentang lingkungan, lapangan, kemudian kehidupan pedesaan, itu yang biasa dilakukan mapala untuk pelatihan dasarnya, itu yang saya ketahui,"kata Harsoyo di kampus UII Yogyakarta, Selasa (24/1/2017).

Meski demikian, dirinya tidak mengetahui pasti jika ada perubahan dalam metode pelatihan pada kegiatan yang berujung tewasnya tiga orang mahasiswa itu. "Kalau ada sesuatu yang berbeda mungkin saya tidak tahu persis," ujarnya.

Selama pelaksanaan Diksar 37 kali, baru kal ini memakan korban yang diduga akibat tindakan kekerasan.Pihak UII juga membekukan kegiatan mapala serta kegiatan kemahasiswaan lainya yang bersifat outdoorsampai batas waktu yang belum ditentukan.

Adapun korban tewas adalah Ilham Nuurpadmi Listia Adi, Syait Asyam dan Muhammad Fadhli. Asyam mahasiswa Teknik Lingkungan angkatan 2015 tewas setelah sempat dirawat di RS Bethesda, Sabtu 21 Januari. Sedangkan Fadhli, mahasiswa Teknik Elektro UII angkatan 2015, asal Batam juga tewas dalam perjalanan menuju RSUD Karanganyar, Jumat 20 Januari.