KAIRO - Setelah melakukan dua kali penelitian di situs Gabal el Silsila atau Chain of Mountains, tim dari Universitas Lund Swedia yang dipimpin peneliti Maria Nilsson menemukan 12 makam berusia ribuan tahun. Sebelumnya, mereka menemukan sebagian makam dan sisa-sisa kuil kuno itu pada musim penggalian 2015-2016. Dan pekerjaan baru mereka di musim 2016-2017 mengungkap lebih banyak lagi, menurut pernyataan dari kementerian setempat. Rentang makam berukuran besar itu menyimpan tulang belulang lengkap keluarga hingga kuburan lebih kecil yang dangkal dengan sedikit batu di atasnya. Anak dan bayi-bayi ditemukan dalam sejumlah kuburan sederhana. Dua anak dimakamkan "dalam gantungan di atas batupasir alami," ujar Nasr Salama, seorang arkeologis di Kementerian Barang Antik.

Seorang analis tulang di makam yang ditemukan mengungkapkan bahwa, dalam masa hidupnya, orang-orang yang dikuburkan di sana melakukan pekerjaan yang melibatkan tenaga kerja berjumlah besar dengan risiko kecelakaan yang tinggi. "Tulang-tulang panjang yang patah dan meningkatnya otot attachments di antara kerangka, menunjukkan perilaku terkait bahaya pekerjaan dan lingkungan yang sangat padat karya," kata Nilsson.

Bagaimana pun, meski mereka melakukan tugas berat, individui-individu itu juga tampaknya memiliki akses makanan yang layak dan mendapatkan perawatan medis. Para peneliti juga menemukan bukti makanan yang dikonsumsi para pekerja itu dengan adanya fosil kambing dan domba, sepasang ikan air tawar Nile perch dan buaya yang utuh. 

Sejauh ini tim peneliiti sedikit mendapatkan bukti kekurangan gizi ditemukan di antara kerangka yang tersisa. "Dan kebanyakan cedera tanpaknya dalam stadium lanjut penyembuhan, menunjukkan peraawatan medis yang efektif," ujar Nilsson dalam pernyataannya.