PONTIANAK - Gubernur Kalimantan Barat Cornelis melantik 991 pejabat eselon III dan IV Pemprov Kalbar. Dalam sambutannya, ia melarang para pegawai dan pejabatnya menggunakan media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, WhatsApp dan lainnya. "Semua itu tidak ada gunanya, apalagi dilakukan saat bekerja. Saat ini yang diwajibkan untuk kita adalah bekerja dan bukan melakukan hal lain," kata Cornelis di halaman Kantor Gubernur Kalbar, Senin (16/1/2017).

Ia juga melarang keras PNS dan pejabat di lingkungan Pemprov Kalbar mengumbar harta di medsos. "Beli mobil ratusan juta di upload, belum lagi jalan-jalan keluar negeri semua diupload di medsos, PNS Kalbar jangan lakukan itu," tegasnya.
Menurutnya, mengunggah harta di medsos tanpa disadari bisa berdampak buruk terhadap PNS atau pejabat. "Nanti dikejar dengan pembuktian terbalik, ditanya harta dan gaji oleh penegak hukum. Jangan lagak jadi pegawai," tegasnya.

Ia menyayangkan kebiasaan para pegawai menggunakan medis sosial untuk ajang pamer. “Saya sayangkan pegawai yang seperti itu," ujar Cornelis.

Kepada para pejabat yang baru dilantik, Gubernur Kalbar meminta agar bekerja dengan baik karena kinerjanya akan dievaluasi dalam tiga bulan. "Jika tidak bekerja dengan baik maka dimutasi bahkan bisa sampai diberhentikan," tegasnya.

Cornelis juga meminta pegawainya tak menggunakan narkoba. "Apalagi PNS yang sudah berani menggunakan narkoba, pasti dipecat," tuturnya.