MEULABOH - Badan SAR Nasional (Basarnas) menghentikan operasi pencarian dua warga negara asing (WNA) asal Jerman yang dilaporkan hilang di wilayah Pulau Banyak, Kabupaten Aceh Singkil. Koordinator Pos SAR Simeule, Rahmad Kenedy mengatakan, operasi terhadap pencarian kedua WNA itu dihentikan setelah tujuh hari dilakukan dengan tiga matra yakni di darat, laut dan udara, kemudian pencarian dilanjutkan dengan motode Inteligensi SAR.

"Sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) Basarnas, pencarian dilakukan selama tujuh hari. Sesuai petunjuk atasan setelah tim laut mendarat dengan selamat maka operasi pencarian kedua WNA itu dihentikan dan dilanjutkan metode inteligensi SAR," katanya mengutip laporan Kepada Kepala Kantor SAR Banda Aceh, Sabtu (14/1/2017).

Operasi pencarian ditutup pada Jumat 13 Januari 2017 malam, setelah Tim SAR matra terakhir dari SAR Simeulue yang menggunakan Patkamla Pulau Teupah milik pangkalan TNI AL Simeulue mendarat dengan selamat di Pelabuhan Kargo Simeulue, Aceh.

Kata Kenedy, beberapa hari melakukan pencarian dengan penyisiran di wilayah perairan laut bersama TNI-AL dan tim Satgas SAR Simeulue, mereka tidak menemukan tanda-tanda sebagai petunjuk mendukung keberadaan kedua WNA itu.

Malahan dirinya menduga kuat bahwa kedua "bule" yang merupakan wisatawan mancanegara (wisman) itu sudah tidak berada di kawasan Pulau Banyak, sebab dari rekam jejak, keduanya merupakan wisman yang sudah terbiasa dengan berpetualang.

"Ada rekam jejak kedatangan mereka, setelah kami lihat wisman seperti mereka saya pikir sangat tidak memungkinkan seluas wilayah perairan Pulau Banyak-Simeulue, Singkil bisa tersesat ataupun terdampar. Tapi tugas kami adalah tetap melakukan pencarian seperti diperintahkan,"sebutnya.

Sebelumnya dilaporkan oleh Kedutaan Besar (Kedubes) Negara Jerman dan Belgia kepada Basarnas, bahwa ada dua WNA asal Negara Jerman Yvan Ghislain Nico (36) dan Lina Kall (31) hilang setelah komunikasi terakhir dari kawasan Pulau Sumatera.

Setelah dilakukan pencarian sejak Jumat 6 Januari 2017 ditemukan tanda dan petunjuk kebaradaan kedua WNA itu di Pulau Banyak, Kabupaten Aceh Singkil sehingga operasi pencarian di perluas, akan tetapi tidak ditemukan petunjuk selanjutnya.

Sebut Kenedy, operasi pencarian akan dilanjutkan apabila menemukan petunjuk dari hasil metode Inteligen SAR, monitoring dilaksanakan oleh muspida Kabupaten Aceh Singkil, Pos SAR Meulaboh dan Pos SAR Simeulue.

"Dalam metode siaga SAR ini menindak lanjuti apabila ada perkembangan keberadaan WNA itu. Bila tim menemukan petunjuk maka operasi dibuka kembali sesuai perintah Kantor SAR Banda Aceh maupun langsung dari Basarnas pusat,"sebutnya.

Sementara itu dilaporkan saat ini semua tim pencarian sudah ditarik dan hari ini Sabtu, (14) bahwa Helikopter AW 139 yang sebelumnya mencari WNA di Singkil sudah take off dari Bandara Pinangsori Sibolga-Lanud Soewondo Medan, persiapan untuk dukungan operasi SAR tiga orang tersesat di Gunung Perkison, Kabupaten Aceh Tenggara.