PT Bank Maybank Indonesia Tbk keluar dari bisnis pembiayaan di Indonesia. Emiten berkode BNII itu melepaskan 68,55 persen kepemilikan di PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOMF) ke PT Reliance Capital Management (Reliance Group). Tak tanggung-tanggung, nilainya mencapai Rp 673,770 miliar. BNII dan Reliance sudah terikat dalam perjanjian pembelian saham bersyarat (PPSB) pada 11 Januari 2017. Saham WOMF yang dipindahtangankan BNII mencapai 68,55 persen dari total saham yang diterbitkan.

Presiden Direktur BNII Taswin Zakaria menyatakan, pengalihan saham merupakan upaya strategis perseroan untuk memaksimalkan pengalokasian modal dan streamlining segmentasi nasabah.

Dengan begitu, sumber daya perseroan bisa lebih efisien. Dalam penutupan perdagangan kemarin, harga saham WOMF berada di level Rp 198 atau naik 34,69 persen.

Jika dihitung dari harga penutupan kemarin, nilai saham mencapai Rp 472,556 miliar atau setara 68,55 persen. Anton Budidjaja, direktur utama sekaligus founder Reliance Group, menjelaskan bahwa pembelian saham WOMF merupakan langkah strategis untuk mengembangkan bisnis sebagai penyedia jasa layanan keuangan.

“Akuisisi WOM Finance ini akan melengkapi layanan Reliance Group, khususnya di sektor pembiayaan sepedamotor dan multiguna,” jelasnya, Kamis (12/1/2017).

Reliance Group sebenarnya sudah memiliki unit bisnis pembiayaan. Namun, manajemene berfokus pada pembiayaan mortgage alias perumahan. Saat ini, Reliance Group memiliki 7,5 juta nasabah.

Penambahan lini bisnis diyakini mempermudah perseroan mencapai target 50 juta nasabah pada 2020. Hingga kuartal ketiga 2016, WOMF menyalurkan pembiayaan konsumen (neto) Rp 957,155 miliar. Total pendapatan pada 2016 mencapai Rp 1,422 triliun. Sementara itu, laba bersih mencapai Rp 56,815 miliar.