JAKARTA - Lewat program melistriki nusantara, PT PLN (Persero) memasok listrik hingga desa terpencil. Ini sesuai dengan Nawa Cita Presiden Joko Widodo (Jokowi), membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah dan desa-desa.

Salah satu kegiatan PLN melistriki desa terpencil adalah di wilayah Kalimantan Tengah (Kalteng), tepatnya di Desa Telang Baru, Kecamatan Paju Epat, Kabupaten Barito Timur.

"Desa ini berjarak sekitar 65 kilometer (km) dari Ibu Kota Kabupaten Barito Timur, Tamiyang Layang. Waktu tempuh selama 3 jam dengan mayoritas akses jalan berupa tanah perkebunan. Beberapa kontur tanah berupa berupa perairan rawa." ujar Bayu Aswenda, Supervisor Humas, Kemitraan dan Bina Lingkungan, PLN Wilayah Kalselteng, dalam keterangan tertulis, Senin (9/1/2017).

Bayu menjelaskan, pembangunan infrastruktur listrik di desa tersebut dimulai pada pertengahan Oktober 2016 dan selesai pada 3 Januari 2017. Secara resmi warga Desa Telang Baru mulai menikmati listrik pada 5 Januari 2017.

Adapun tantangan yang harus dilewati dalam proses pembangunan antara lain harus membawa material melewati jalan tanah, yang apabila hujan menjadi lumpur, dan akan sangat susah dilewati. Mobilisasi material seringkali terhambat kondisi hujan.

Petugas pun harus rela bermalam di lokasi untuk meninimalisir jarak tempuh dari kota terdekat. Sehingga pekerjaan bisa dimulai dari pagi hari. Apabila hujan lebat, terkadang hanya 2 tiang Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) yang hanya bisa dipasang.

Masyarakat Desa Telang Baru yang mengetahui kondisi tersebut rela ikut membantu petugas PLN. Tak sedikit yang mengulurkan bantuan yang sangat berarti bagi kelangsungan proses pembangunan.

"Beruntungnya, masyarakat desa bahkan rela ikut membantu petugas PLN menurunkan material kabel konduktor dari mobil pickup. Luar biasa rasa kebersamaan mereka" kata Bayu.

Listrik 24 Jam

Warga Desa Telang Baru kini bisa menikmati listrik selama 24 jam, di usia desa mereka yang ke-55 tahun. Tidak ada lagi pengeluaran warga yang digunakan untuk membeli bensin genset ataupun minyak untuk menyalakan teplok (lampu tempel bersumbu).

"Masuknya listrik membawa berkah untuk kemajuan ekonomi masyarakat, usaha warung makan ataupun kelontong sekarang dapat buka sampai malam. Pengeluaran untuk membeli bensin genset juga dapat dialihkan untuk memenuhi kebutuhan lainnya," terang Bayu.

Gandil, Kepala Desa Telang Baru menambahkan, akhirnya warga bisa menikmati listrik 24 jam seperti mereka yang tinggal di kota.

"Syukur Alhamdulillah mulai saat ini kami bisa menonton TV selama 24 jam, anak-anak dan cucu kami bisa belajar di malam hari tanpa kendala penerangan lagi," tutur Gandil.

Desa Telang Baru menjadi desa ke 92 dari 103 desa di Kabupaten Barito Timur yang akhirnya menikmati suplai listrik secara penuh dari PLN. Bahkan bulan depan, tetangga Desa Telang Baru, yakni Desa Juru Banu akan mendapatkan giliran mendapatkan listrik, karena pembangunan SUTM saat ini sedang dikerjakan.