JAKARTA -  Kesemutan seringkali muncul setelah duduk bersila selama beberapa waktu. Kebiasaan baru seperti scrolling Instagram atau Twitter dalam waktu lama ternyata juga bisa memicu kondisi ini. Menurut Lisa Ashe, DO, ahli penyakit dalam dari Virginia, kesemutan atau dalam istilah medisnya disebut sebagai paresthesia itu terjadi karena ada tekanan di atas titik saraf secara terus-menerus.

Tekanan ini kemudian memicu munculnya sensasi seperti terbakar atau gatal di kulit. Namun biasanya ini hanya untuk sementara waktu saja. Ketika tekanannya diangkat atau dihilangkan, maka sensasi kesemutan tadi juga akan hilang begitu saja.

Namun Todd Lanman, MD, ahli bedah saraf tulang belakang dari Beverly Hills menambahkan, sensasi gatal ini bisa saja tidak hilang. Bagaimana bisa?

"Ini dipicu gerakan repetitif yang tidak bisa Anda hentikan, seperti SMS-an. Saraf median di pergelangan tangan kita lama-lama tertekan karena kita mengetik menggunakan ibu jari terus-menerus," terang Lanman seperti dilaporkan Women's Health.

Selain itu, pada orang yang menghabiskan waktunya untuk bermain ponsel, sensasi ini bisa saja muncul di ibu jari, jari telunjuk atau jari tengah. Bila sensasi gatal di ketiganya tidak hilang, kondisi kesemutannya menjadi lebih buruk.

"Itu namanya carpal tunnel syndrome, dan harus segera dilakukan evaluasi medis," kata Clifford Segil, DO, ahli saraf dari Providence Saint John's Health Center.

Sebab bila tidak segera ditangani, carpal tunnel syndrome bisa mengakibatkan jari-jari menjadi semakin lemah, hilangnya koordinasi antar jari hingga kerusakan saraf jangka panjang.

Segil mengingatkan, terlepas dari bagian tubuh mana yang terkena, ketika sensasi gatal itu tidak hilang meski tekanannya telah dihilangkan, siapapun patut memeriksakan diri ke dokter. Aturan ini juga berlaku jika sensasi kesemutan terus muncul di satu titik saja di tubuh.

Menurut pakar, kesemutan tidaklah bisa dihilangkan begitu saja, kecuali tekanannya ditiadakan. Akan tetapi ini bisa dicegah. Utamanya bagi pengguna media sosial aktif, disarankan untuk membatasi penggunaan ponselnya.

"Ingatlah bahwa Anda butuh berdiri dan bergerak. Tekanan pada saraf maupun pembuluh darah akan terus ada jika Anda berada pada satu posisi terlalu lama, sehingga memicu kesemutan atau kondisi yang lebih buruk," sarannya.