LAMPUNG - Kendaraan terjebak kemacetan panjang di Jalan Lintas Timur (Jalintim) Sumatera wilayah Kabupaten Tulangbawang, Lampung akibat dua jembatan di Sungai (Way) Tulangbawang rusak dan jalan negara sekitarnya juga rusak serta belum diperbaiki. Menurut warga dan pengguna kendaraan di Jalintim itu, Minggu (8/1/2017), kendaraan berbagai jenis dan ukuran harus bergantian untuk melintasi jembatan darurat di Sungai Tulangbawang, Lampung yang belum diperbaiki. Setidaknya kondisi kemacetan ini sudah dialami sepekan terakhir.

Sedangkan jembatan satu lagi di jalan itu mengalami kerusakan yaitu berlubang, sehingga akan sangat membahayakan pengguna jalan terutama kendaraan roda empat.
Kerusakan jembatan yang menjadi jalur utama lalu lintas menuju Sumatera Selatan dan sebaliknya ke Lampung itu, diduga terjadi karena perbaikan jembatan yang dilakukan tahun lalu tidak dilaksanakan secara optimal, selain itu arus kendaraan di Jalintim ini padat setiap hari.

Jembatan ini hampir setiap tahun mengalami kerusakan, sehingga kerap mengganggu perjalanan dan distribusi barang dari sejumlah provinsi di Pulau Sumatera menuju Lampung dan Pulau Jawa.

Namun kendati mengalami kemacetan, tidak ada petugas polisi lalu lintas Tulangbawang yang mengatur buka tutup jalan. Padahal salah satu jembatan hanya bisa dilalui dari satu arah saja. Akibatnya, kendaraan dari dua arah menjadi macet serta harus bergantian mengatur sendiri untuk bisa melintasi jalan ini akibat terjadi penyempitan lajur jembatan dan jalan yang rusak itu.

Kemacetan yang berlangsung berjam-jam itu dikeluhkan oleh para sopir truk, seperti Parlan (46) dari Surabaya menuju Medan, mengakibatkan perjalanan menjadi terganggu dan perlu waktu lebih lama sampai ke tujuan.

Mereka berharap perbaikan jembatan dan jalan rusak segera dilakukan, agar distribusi sembako yang biasanya mengalami lonjakan tidak terganggu pada awal tahun 2017 ini.