SEBUAH kesuksesan tidak diperoleh begitu saja seperti membalikkan telapak tangan, ada persiapan yang matang, proses yang sangat panjang dan tim kreatif yang ikut mendukung seseorang untuk meraih sebuah kesuksesan. Sukses menjadi Miss Grand International, Ariska Putri Pertiwi tidak akan melupakan bagaimana proses ia dibentuk dan dipersiapkan oleh sebuah tim yang boleh dikatakan hampir tidak kelihatan kerena bekerja dibalik layar. Saat kedatangan Ariska Putri Pertiwi yang akrab disapa Ika Pertiwi beberapa waktu lalu ke Kota Medan, kesempatan itu dimanfaatkan Ika untuk menyampaikan ungkapan rasa terimakasihnya kepada tim yang selama ini ikut berperan dalam mendukung dan mensukseskan perjalanannya mengikuti kompetisi bergengsi tingkat internasional. 

Siapa tim kreatif yang ada dibalik sukses Ika Pertiwi di Medan ? Ada Dalton Tjia dan Damian V Hamzah yang berkontribusi dalam membuat bahan kampanye Ika Pertiwi, ada D’Satz Event Organizer (Suryani Susilo, Felicia dan Mita), Sofyan Kwan dan Paper Plane Production.  

Menurut Dalton Tjia dan Damian V Hamzah menyampaikan, awalnya Sofyan Kwan yang memperkenalkan Ika Pertiwi. “Saat diperkenalkan, Sofyan Kwan menyampaikan bahwa Ika Pertiwi perlu sebuah video kampanye tentang Stop the War yang menyerukan agar anak-anak korban perang mendapat perhatian dunia,” kata Dalton, kepada GoSumut, saat ditemui di Medan, Sabtu (7/1/2017) 

Setelah mendapat penjelasan tentang pembuatan video kampanye Stop the War, kata Dalton kita langsung membentuk tim untuk mensukseskan calon Miss Grand International dan langsung menghubungi Ardi Sofinar Dahlan dari United Nations High Commissioner for Refugees - UNHCR Medan untuk mendapatkan akses pembuatan video tentang anak-anak korban perang. 

Tim yang dibentuk masing-masing memiliki tugas yang tujuannya satu, mengantarkan Ika Pertiwi menjadi Miss Grand International dan berhasil pulang menjadi seorang pemenang. Selain mempersiapkan video, tim juga menyiapkan guru Bahasa Inggris untuk melatih Ika agar lebih siap dalam menjawab pertanyaan dewan juri dalam bahasa Inggris.

“Kita diberi kebebasan untuk membuat sebuah video kampanye dengan durasi 3 menit, Bahlam ikut mensponsori pembuatan video untuk dibawa Ika ke pemilihan Miss Grand International di Las Vegas,” papar Dalton.

Dalton yang dikenal sebagai ‘Master of execution’ mengerjakan konsep dan skenario pembuatan video dengan proses kreatif selama 2 bulan. Semua tim bekerja dengan profesional termasuk pelibatan Ika dalam video.

“Setelah semua selesai, tim yang tadinya sudah bekerja keras tinggal menunggu hasil. Dan ternyata, setelah diumumkan dewan juri dan memutuskan Ariska Putri Pertiwi sebagai Miss Grand International, rasa lelah yang selama ini hilang seketika,” tandasnya.

Tim yang ada di Medan sangat gembira dengan keberhasilan Ika Pertiwi menjadi Miss Grand International, kalau bukan kita siapa lagi yang bisa mendukung kesuksesan Ika membawa nama harum Indonesia sampai ke dunia internasional.