LUBUK BASUNG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Sumatera Barat, menyatakan hujan cukup mengganggu upaya pembersihan material longsor yang menimbun badan jalan beberapa titik di daerah itu. "Delapan unit alat berat jenis backhoe loader dan ekskavator tidak bisa bekerja karena curah hujan masih tinggi melanda Agam," kata Kepala BPBD Agam, Bambang Warsito di Lubuk Basung, Jumat (6/1/2017).

Jika dipaksakan, katanya maka kata dia, akan berisiko terhadap petugas dan alat berat karena tanah longsor susulan masih terjadi akibat lokasi perbukitan itu masih labil.
Dengan kondisi ini, pengoperasian alat berat dihentikan sementara sampai kondisi cuaca membaik. "Alat berat kembali bekerja apabila hujan sudah reda," tegasnya.

Ia menambahkan, saat ini ke delapan alat berat milik Pemkab Agam dan Pemprov Sumbar sedang membersihkan material longsor berbatuan dan pohon kayu di ruas jalan pengunungan Lubuk Basung menuju Bukittinggi, tepatnya di Sungai Landia, Kecamatan Ampek Koto.

Lalu di ruas jalan penghubung Padang menuju Bukittinggi, tepatnya di Ambacang Nagari Malalak Timur, Kecamatan Malalak. Selain itu, ruas jalan penghubung Kecamatan Palembayan menuju Bukittinggi, tepatnya di Lubuk Gadang, Nagari Ampek Koto Palembayan.

"Kami berusaha semaksimal mukin agar material longsor bisa dibersihkan agar akses trasportasi menjadi normal. Khusus longsor di Ambacang, Nagari Malalak Timur, Kecamatan Malalak, belum bisa dikerjakan alat berat," tambahnya.

Sementara itu, Camat Malalak, Harmezi menambahkan, kondisi pergerakan tanah di Ambacang masih tinggi ditambah potensi hujan yang diperkirakan terjadi hingga beberapa hari ke depan sehingga belum aman untuk dilalui.

"Dengan kondisi ini, saya mengimbau pengendara untuk menghindari jalur Malalak untuk beberapa hari kedepan," ucap dia.

Ia memperkirakan jalan di lokasi itu tertimbun material longsor beberapa titik hingga ketinggian 1,5 meter dan panjang 20 meter.