JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) mengungkapkan, hanya sekitar 12 ribu sekolah yang siap melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) 2017. "Kesiapan UNBK ada sekitar 12 ribu sekolah," kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy di Jakarta, Jumat (6/1/2017).

Berdasarkan data Kemdikbud, terdapat 12.023 dari 97.645 sekolah yang siap melaksanakan UNBK. Jumlah tersebut hanya sekitar 13 persen dari seluruh sekolah yang ada di Indonesia.

Sebanyak 3.216 dari 60.063 jenjang SMP/MTs telah mendaftarkan diri untuk melaksanakan UNBK. Untuk jenjang SMK, sebanyak 5.268 dari 11.919 unit sekolah telah mendaftarkan diri sebagai peserta UNBK. Sementara untuk HYPERLINK "https://SMA.MA"SMA.MA, sebanyak 3.539 dari 25.663 unit sekolah akan melaksanakan UNBK.

Mantan rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) itu mengatakan, untuk sekolah yang tidak bisa terjangkau melaksanakan UNBK, akan dilakukan berbasis kertas. Ia menargetkan, hanya 20 persen sekolah yang akan UN menggunakan kertas. meyakini, UNBK mampu meminimalisir kecurangan-kecurangan yang terjadi dalam penyelenggaraan UN berbasis pensil kertas.

Sementara itu, Kepala Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik) Kemdikbud, Nizam menjelaskan, UNBK akan dilaksanakan menggunakan sistem berbagi sumber. Sehingga, menurutnya, kesiapan UNBK tidak hanya menyoal tentang ketersediaan komputer di masing-masing sekolah.

Ia menyebut, bagi sekolah yang tidak memiliki sarana dan prasarana yang cukup, dapat bergabung dengan penyelenggara UNBK terdekat. Ia optimistis, sistem berbagi sumber mampu mengoptimalkan penyelenggaraan UNBK.

Nizam memperkirakan, jumlah sekolah yang akan mendaftar sebagai pelaksana UNBK akan terus bertambah. Pemerintah akan mengumumkan secara resmi jumlah sekolah yang akan mengikuti UNBK pada 15 Januari 2017