JAKARTA - Pasar produksi teh Indonesia tengah lesu. Selain daya saing teh di pasar ekspor melemah, penjualan teh dalam negeri jenuh sejak 2008 silam. Kondisi tersebut tercermin pada penjualan teh produk PT Perkebunan Nusantara (PTPN) yang dipasarkan oleh PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN) yang hanya sepertiga dari volume perdagangan tahun 2008.

Sebagai perbandingan, pada 2008, KPBN memperdagangkan sebanyak 70 persen teh produksi PTPN.
Namun, tahun 2016 hanya 30 persen produksi PTPN yang diperdagangkan di KPBN.

Direktur Utama PT KPBN Iriana Ekasari mengatakan, pengembangan pasar teh dalam negeri sulit dilakukan karena konsumen terbiasa dengan teh kualitas mutu satu dan dua.

Akibatnya, harga teh dengan mutu utama tertekan. Hanya di pasar ekspor teh dengan mutu utama masih dihargai.

"Jadi PTPN harus meningkatkan kualitas teh mereka agar dapat eksis di pasar yang menghargai teh dengan mutu utama," ujar Iriana, Rabu (4/1/2017).

Salah satunya dengan meningkatkan pemberian pupuk dan pengolahan teh dengan teknologi tinggi. Komitmen PTPN meningkatkan mutu teh yang diproduksi mendorong KPBN berani menargetkan peningkatan penjualan teh sebesar 25 persen pada tahun ini.

"Berarti ada tambahan volume penjualan teh tahun ini minimal 9 Ribu ton, terutama di pasar ekspor," ujar Iriana.

Pada 2016, total penjualan teh KPBN mencapai 36 Ribu ton. Jika naik 25 persen, maka target penjualan teh pada tahun ini minimal 45 Ribu ton.

Sejauh ini, KPBN masih mengandalkan pasar dalam negeri untuk menjual teh produksi PTPN yaitu sebesar 60 persen. Sisanya ke pasar ekspor seperti Rusia, Amerika, Malaysia, dan beberapa negara di Eropa.

Asosiasi Teh Indonesia (ATI) menjelaskan penjualan teh pada 2015 sebesar 130 Ribu ton. Volume produksi itu jauh lebih rendah dari produksi teh 10 tahun lalu yang mencapai 166.000 ton.

Dari target produksi 130 Ribu ton, hingga akhir Agustus 2016, baru terealisasi 8 persen dan diharapkan pada bulan September - Desember bisa mencapai target.

Saat ini komposisi ekspor masih lebih dominan ketimbang pasar lokal. Dari produksi 130 Ribu ton, ada 70 Ribu ton yang diangkut ke mancanegara dan sisanya diolah di dalam negeri.

Negara tujuan ekspor teh Indonesia selama ini adalah Malaysia, Rusia, dan Pakistan.