LESMO - Setelah berbicara soal kesalahan yang dibuat oleh Valentino Rossi di sepanjang MotoGP 2016. Kepala mekanik tim Yamaha Factory Racing, Silvano Galbusera, juga angkat bicara tentang peta kekuatan antar tim dan pembalap di pacuan juara dunia MotoGP 2017.
Satu hal terpenting bagi Galbusera dan Yamaha adalah, mereka memiliki Valentino Rossi, yang disebut bakal lebih santai pada 2017 ketimbang 2016.
“Sekarang dia (Rossi) kembali dengan satu target: untuk mengalahkan semua pembalap. Itu target yang tinggi dan musim ini akan berat,” kata Galbusera berkoar dalam hasil wawancaranya kepada La Gazzetta dello Sport seperti dilaporkan Motorsport.
Galbusera lalu menambahkan: “Saat (tes pramusim) Sepang, kami akan mulai memahami bagaimana kompetitifnya kami. Jika kami berada di level yang lain atau jika kami akan mengejar Honda dan Ducati.”
“Sekarang tim-tim termasuk Honda telah melakukan terobosan dengan elektronik, paket Honda-Marquez adalah yang paling berbahaya. Mereka merupakan kombinasi yang harus dikalahkan,” tukasnya.
Perihal mantan rekan setim Lorenzo, Galbusera menduga pembalap Spanyol itu akan cukup kompetitif untuk menang pada balapan tertentu. Namun, pembalap 29 tahun asal Spanyol itu dianggapnya tidak akan cukup konsisten untuk jadi penantang kuat juara dunia MotoGP 2017.
“Saya tidak tahu akan seperti apa level Ducati dengan dia (Lorenzo),” ucap Galbusera. “Akan ada balapan di mana dia akan tampil sangat baik dan bisa menang. Tapi saya ragu dia bisa bertarung demi gelar juara,” tutup Galbusera.
Satu hal terpenting bagi Galbusera dan Yamaha adalah, mereka memiliki Valentino Rossi, yang disebut bakal lebih santai pada 2017 ketimbang 2016.
“Sekarang dia (Rossi) kembali dengan satu target: untuk mengalahkan semua pembalap. Itu target yang tinggi dan musim ini akan berat,” kata Galbusera berkoar dalam hasil wawancaranya kepada La Gazzetta dello Sport seperti dilaporkan Motorsport.
Galbusera lalu menambahkan: “Saat (tes pramusim) Sepang, kami akan mulai memahami bagaimana kompetitifnya kami. Jika kami berada di level yang lain atau jika kami akan mengejar Honda dan Ducati.”
“Sekarang tim-tim termasuk Honda telah melakukan terobosan dengan elektronik, paket Honda-Marquez adalah yang paling berbahaya. Mereka merupakan kombinasi yang harus dikalahkan,” tukasnya.
Perihal mantan rekan setim Lorenzo, Galbusera menduga pembalap Spanyol itu akan cukup kompetitif untuk menang pada balapan tertentu. Namun, pembalap 29 tahun asal Spanyol itu dianggapnya tidak akan cukup konsisten untuk jadi penantang kuat juara dunia MotoGP 2017.
“Saya tidak tahu akan seperti apa level Ducati dengan dia (Lorenzo),” ucap Galbusera. “Akan ada balapan di mana dia akan tampil sangat baik dan bisa menang. Tapi saya ragu dia bisa bertarung demi gelar juara,” tutup Galbusera.