SINGAPURA - Harga minyak tetap pada Kamis. Hal ini didukung oleh data yang menunjukkan penurunan persediaan minyak mentah AS dan dengan rekor penjualan mobil di Amerika Serikat. Melansir laman Reuters, Singapura, Kamis (5/1/2016), AS West Texas Intermediate (WTI) berjangka minyak mentah diperdagangkan pada USD53,26 per barel pada 0024 GMT, tidak berubah setelah menetap sejak Rabu, setelah harga naik sekira 2%.

Sementara itu minyak Brent berjangka masih belum diperdagangkan. Trader mengatakan, WTI menguat karena laporan American Petroleum Institute (API) yang menyatakan bahwa persediaan minyak mentah AS turun 7,4 juta barel dalam pekan yang berakhir 30 Desember untuk 482.700.000, dibandingkan dengan ekspektasi analis untuk penurunan 2,2 juta barel.

"Kami berharap Asia untuk berdagang di sisi positif hari ini, didukung dengan jumlah API," kata Jeffrey Halley, analis pasar senior di Oanda broker di Singapura.

Harga juga terangkat oleh AS penjualan mobil dan truk, yang naik 3,1% pada Desember dari bulan yang sama tahun lalu, dan mencapai rekor 17.550.000 keseluruhan pada 2016.

Penurunan dolar jauh dari puncak 14 tahun hit awal pekan ini juga didukung Brent berjangka, kata para pedagang, sebagai greenback lebih murah membuat pembelian bahan bakar dolar diperdagangkan lebih murah untuk negara-negara yang menggunakan mata uang lainnya di rumah.

Ayunan dolar juga berdampak mentah sebagai spekulan keuangan menimbang potensi keuntungan yang berbeda-beda dari valuta asing dan komoditi berjangka.