TOKYO - Seekor ikan tuna
bluefin Pasifik berhasil dilelang dengan harga fantastis di Jepang. Seorang pemilik jaringan restoran sushi ternama Sushizanmai, memenangkan ikan tuna berukuran besar itu dengan harga 74,2 juta yen atau setara Rp 8,5 miliar.
Pelelangan yang merupakan acara tahunan ini, digelar di Pasar Ikan Tsukiji yang terkenal di Tokyo. Pasar ikan terbesar di dunia itu rencananya akan direlokasi pada November 2016 lalu untuk membuka akses menjelang Olimpiade Tokyo 2020. Namun rencana relokasi itu tertunda karena alasan lingkungan.
Penundaan relokasi itu memungkinkan digelarnya pelelangan Tahun Baru untuk terakhir kalinya di Pasar Ikan Tsukiji yang berusia 80 tahun. Seperti dilansir Reuters, Kamis (5/1/2017), Kiyoshi Kimura selaku Presiden Kiyomura Corp memenangkan lelang untuk keenam kalinya berturut-turut.
Kimura merupakan pemilik jaringan restoran sushi Sushzanmai. Ikan tuna jenis bluefin Pasifik seberat 212 kilogram itu berhasil dilelang seharga 74,2 juta yen.
Angka itu jauh melebihi nilai lelang setahun sebelumnya, yang hanya mencapai 14 juta yen (Rp 1,6 miliar). Namun masih separuh dari nilai lelang yang mencapai rekor pada tahun 2013, yakni sebesar 155 juta yen (Rp 17,8 miliar).
Usai memenangkan lelang, Kimura berfoto bersama ikan tuna raksasa itu sambil membawa pisau besar menyerupai pedang. Ikan tuna bluefin itu ditangkap dari perairan utara Jepang.
Para pakar dan aktivitas lingkungan telah mengingatkan bahwa perburuan ikan tuna bluefin terlalu berlebihan mengingat populasi spesiesnya yang terus menurun. Pengkajian ilmiah pada Juli tahun lalu, menunjukkan populasi tuna bluefin Pasifik menurun menjadi hanya 2,6 persen dari perkiraan awal.
Kelompok aktivis lingkungan menyerukan moratorium selama 2 tahun untuk perburuan tuna bluefin.