BEIJING - China berencana menggelontorkan dana 800 miliar yuan (US$ 115,09 miliar) atau sekitar Rp 1.541 triliun, untuk membangun rel kereta di tahun ini. Anggaran ini sama dengan tahun lalu.
Lewat anggaran ini, maka rel kereta di China akan bertambah sepanjang 150.000 kilometer (km).
Seperti dikutip Reuters dari Xinhua, Kamis (05/01/2017), China berencana menambah 2.100 km rel kereta di tahun ini. Pertambahan ini terutama di wilayah pusat dan barat. Selain itu, anggaran ini juga untuk mengalirkan listrik untuk rel sepanjang 4.000 km.
Data ini dikeluarkan oleh China Railway Corporation, selaku operator kereta di negara tirai bambu tersebut.
Negara ini dalam 3 tahun terakhir, memargetkan anggaran setidaknya 800 miliar yuan per tahun untuk investasi di kereta api. Di 2016. China telah menggelontorkan 801,5 miliar yuan untuk membangun rel kereta.
Sepanjang 2016-2020, China berencana menghabiskan 3,5 triliun yuan untuk membangun rel kereta.
Anggaran pembangunan rel kereta terbesar terjadi di 2010, dengan nilai 840 miliar yuan.
Pembangunan infrastruktur kereta ini dilakukan pemerintah China untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi yang melambat.
Seperti dikutip Reuters dari Xinhua, Kamis (05/01/2017), China berencana menambah 2.100 km rel kereta di tahun ini. Pertambahan ini terutama di wilayah pusat dan barat. Selain itu, anggaran ini juga untuk mengalirkan listrik untuk rel sepanjang 4.000 km.
Data ini dikeluarkan oleh China Railway Corporation, selaku operator kereta di negara tirai bambu tersebut.
Negara ini dalam 3 tahun terakhir, memargetkan anggaran setidaknya 800 miliar yuan per tahun untuk investasi di kereta api. Di 2016. China telah menggelontorkan 801,5 miliar yuan untuk membangun rel kereta.
Sepanjang 2016-2020, China berencana menghabiskan 3,5 triliun yuan untuk membangun rel kereta.
Anggaran pembangunan rel kereta terbesar terjadi di 2010, dengan nilai 840 miliar yuan.
Pembangunan infrastruktur kereta ini dilakukan pemerintah China untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi yang melambat.