Sebuah studi di Kanada menemukan bahwa wanita memiliki kemampuan untuk memaafkan dan melupakan lebih baik ketimbang pria.

Studi yang diproduksi oleh University of Waterloo di Ontario, Kanada, ini menyimpulkan bahwa wanita tidak merasa keberatan untuk mengucapkan “Maaf” ketika mereka berbuat salah.

Selain itu, wanita juga lebih baik dalam melupakan dan memaafkan masa lalu yang mengecewakan hati mereka.

Kemampuan itu sedikit terlihat pada kaum pria.          

“Penelitian kami menemukan bahwa pria juga tidak keberatan mengucapkan maaf, tetapi mereka membutuhkan waktu lama untuk akhirnya benar-benar memaafkan,” ujar Karina Schumann, salah satu peneliti.

Penelitian ini mendokumentasikan eksperimen terhadap 33 mahasiswa berusia 18 hingga 44 tahun selama 12 hari.

Seluruh responden diminta untuk mencatat kata dan permintaan maaf dalam sehari. Selain itu, mereka juga harus mencatat mengenai berapa kali orang lain melakukan kesalahan pada mereka.

Hasil studi mengemukakan informasi bahwa wanita lebih mudah memaafkan dan melupakan daripada wanita. Hal ini terjadi pada semua unsur kehidupan, mulai dari hubungan, pekerjaan, dan keluarga.

Kemampuan wanita lainnya, menurut hasil penelitian, mau memaklumi dan memaafkan orang lain yang berperilaku menyinggung mereka.

Hal itu tidak terlihat pada responden pria selama masa eksperimen berlangsung.

Hasilnya, wanita lebih sering meminta maaf ketimbang pria. Selain itu, responden wanita juga mengaku bahwa sekelilingnya sering melakukan hal yang menyinggung mereka.

Sebaliknya, pria mengatakan bahwa perilaku dan perkataan yang menurut wanita ofensif, mereka merasa tidak tersinggung sama sekali