JAKARTA - Ribuan aparat gabungan diturunkan untuk mengawal sidang kasus dugaan penistaan agama dengan terdakwa  Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di Auditorium Kementerian Pertanian, Jalan RM Harsono, Ragunan, Jakarta Selatan, Selasa (03/1/2017).

"Ada 2.500 personel gabungan dari mana-mana. Dari Polda Metro, Polres, TNI, Damkar dan lainnya," kata Kepala Sub Bagian Humas Polres Metro Jakarta Selatan Komisaris Purwanta di Auditorium Kementerian Pertanian, Jalan RM Harsono, Ragunan, Jakarta Selatan, Selasa pagi.

Aparat gabungan tersebut, lanjut dia, selain mengamankan sidang, juga mengamankan agar massa pendukung maupun yang bukan pendukung Ahok tidak bertemu.

Kedua kelompok massa itu akan dipisahkan. "Jangan sampai yang pro dan yang demo bersatu. Nanti yang demo di utara yang massa Ahok di selatan atau di depan sini (pintu masuk)," ujar Purwanta. Pengamanan di ruang sidang, kata dia, akan mengikuti standar permintaan jaksa.

Ia juga mengatakan bahwa pengamanan lalu lintas Jalan RM Harsono di depan Auditorium Kementan bersifat situasional.

Penutupan jalan hanya akan dilakukan bila dibutuhkan. "Kalau diperlukan saja (ditutup), kalau enggak, direkayasa," ujar Purawanta.

Pengadilan Negeri Jakarta Utara pagi ini akan kembali menggelar sidang lanjutan perkara dugaan penistaan agama dengan terdakwa Ahok.

Sidang hari ini merupakan sidang keempat yang akan dijalani oleh Gubernur nonaktif DKI Jakarta itu.

Agenda sidang hari ini adalah pemeriksaan saksi yang dihadirkan oleh pihak jaksa penuntut umum (JPU).

Ahok didakwa dengan dakwaan alternatif antara Pasal 156 huruf a KUHP atau Pasal 156 KUHP. Jaksa menilai Ahok telah melakukaan penodaan terhadap agama serta menghina para ulama dan umat Islam.(*)