DEMAK - Sejumlah gereja di Demak, Jawa Tengah masih menjadi fokus polisi untuk melakukan penjagaan. Selain masih dalam nuansa Natal, umat Kristiani juga akan menggelar peribadatan menjelang detik-detik malam pergantian tahun dari 2016 menuju 2017.

"Gereja-gereja tetap dijaga. Kami siaga 24 jam penuh, apalagi saat peralihan tahun tepat pada Sabtu dan Minggu di mana umat Nasrani pada hari itu rutin melakukan peribadatan," ujar Kabag Ops Polres Demak, Kompol Sutomo, Sabtu (31/12/2016).


Menurut Sutomo, sedikitnya terdapat 30 gereja masih mendapat penjagaan penuh anggota polisi. Setiap gereja dijaga delapan personel polisi hingga 2 Januari 2017. Polisi tak ingin kecolongan dengan adanya aksi teror yang mengancam keselamatan jemaat maupun warga sekitar.

"Kami melakukan itu semua untuk menjamin keamanan bersama, baik umat Nasrani maupun warga sekitar. Jangan sampai ada teror yang meresahkan warga. Apalagi bagi warga yang hendak melakukan ibadah," terang mantan Kasubag Humas Polres Demak itu.

Sutomo menambahkan, polisi juga akan melakukan pengamanan di lokasi-lokasi titik kumpul massa seperti Alun-Alun Demak dan Lapangan Tembiring. Dua lokasi itu diperkirakan bakal berubah menjadi lautan manusia yang menunggu puncak malam pergantian tahun.

"Malam tahun baru kami juga fokus ke dua titik berkumpulnya massa yaitu di alun-alun dan Lapangan Tembiring. Dua lokasi itu akan mendapat pengamanan paling banyak dari 425 anggota polisi yang dikerahkan," tandasnya.