PULOMAS - Peristiwa pembantaian sadis keluarga Dodi Triono di Pulo Mas, Jakarta Timur, menyisakan satu anak yang selamat, yaitu Zanetta Kalila Amaria. Kondisi gadis 13 tahun itu dipastikan mengalami trauma mendalam. Psikolog Anak, Elizabeth Santosa mengatakan, peristiwa yang dialami pada anak yang masih kecil itu paling membekas. Biasanya trauma yang tidak diselesaikan sampai tuntas, tidak diterapi, dan tidak diintervensi maka akan terbawa sampai dewasa.

“Wujud dari trauma itu pun berbeda-beda. Misalnya, bisa jadi depresi menyalahkan diri sendiri, dia melihat dunia itu mengancam sehingga timbul paranoid,” ucap Elizabeth.

Psikolog lulusan Universitas Tarumanegara ini menuturkan, ketakutan di masa mendatang yang dirasakan korban seolah kejadian lampau itu sedang ia alami. Itulah yang harus dikhawatirkan, rasa takut yang tak habis-habis.

“Pada saat nanti pun dia akan merasa kejadian itu dialami saat ini. Peristiwa itu muncul lagi dalam ingatannya dan begitu hebat,” sambungnya.

Seperti diketahui pada Selasa, (27/12/2016) pagi hari, sebuah rumah mewah di Jalan Pulomas Utara Nomor 7A, Jakarta Timur dimasuki perampok. Dalam peristiwa tersebut menewaskan enam orang. Adapun identitas korban tewas yakni Ir Dodi Triono (59), selaku pemilik rumah; Diona Arika Andra Putri (16), pelajar; Dianita Gemma Dzalfayla (9), anak ketiga dari Ir Dodi; Amel, teman anak korban; Yanto, sopir; dan Tasrok (40), supir.

Sedangkan, lima korban selamat yaitu; Zanette Kalila Aazaria (13) anak; Emi (41), Santi (22), Fitriyanim (23), dan Windy (23) yang merupakan pembantu korban.