MANILA – Presiden Filipina Rodrigo Duterte kembali melontarkan pernyataan yang kontroversial. Reputasinya sebagai The Punisher sekali lagi dibuktikan dengan mengancam akan melemparkan para pejabat korup dari atas helikopter. Dia meyakinkan pernah melakukan hal itu sebelumnya, jadi dia berharap tidak ada bawahannya yang berani menguji kesabarannya.

“Saya akan membawa Anda (koruptor) ke atas helikopter menuju Manila dan saya akan melempar Anda ke jalan dari atas sana. Saya pernah melakukan ini sebelumnya, jadi mengapa tidak kita lakukan lagi?” tukasnya di hadapan rakyatnya di Provinsi Camarines Sur, seperti dikutip dari Washington Post, Kamis (29/12/2016).

Digong –julukan Duterte- sedang mengunjungi provinsi di utara Pulau Luzon yang terhantam badai mematikan, Topan Nock Ten pada Selasa 27 Desember 2016, ketika dia mengatakan hal tersebut. Dalam pidatonya, mantan Wali Kota Davao tersebut tidak lupa menyampaikan bantuan keuangan sebesar 100 juta peso atau Rp27 miliar sebagai tambahan untuk 1 miliar peso yang disisihkan negara sebagai anggaran jika terjadi bencana.

Baru setelah menyampaikan keprihatinan sekaligus mengumumkan sumbangsih negara untuk para korban bencana Topan Nock-Ten, dia mulai menyerukan kampanyenya untuk memerangi narkoba dan praktik korupsi.

Sejak terpilih pada Mei 2016, ribuan orang telah meninggal akibat seruannya untuk rakyat mengangkat senjata memerangi mafia narkoba. Dia juga mengaku pernah menembak mati seseorang yang dianggapnya melanggar hukum.

Baginya, membunuh seorang kriminal bukan lah sebuah kesalahan. “Kejahatan mereka tidak bisa kita biarkan karena Anda harus menyelamatkan nyawa Anda sendiri. Membunuh penjahat bukan kesalahan karena Anda harus melindungi diri Anda,” terangnya.

Dia pernah mengutarakan bahwa tujuan utamanya adalah melenyapkan masalah narkoba yang sudah mengurat akar dan mendarah daging di negaranya. Semua semata untuk melestarikan kelangsungan hidup generasi bangsa selanjutnya.

“Jika Anda menghancurkan negara saya, saya akan membunuhmu. Itu hal yang sah secara hukum. Jika Anda merusak anak-anak muda kami, saya akan membunuhmu. Itu baru pernyataan yang benar,” tegasnya.