JAKARTA - Seorang bocah perempuan berusia enam tahun mencuri sidik jari ibunya dengan mengakses iPhone sang ibu saat sedang tertidur. Sidik jari itu digunakan untuk membeli boneka Pokemon untuk kado Natal senilai US$ 250 atau setara dengan Rp di situs jual beli online, Amazon.

Menurut laporan Daily Mail pada 27 Desember 2016, Bethany Howell yang kelelahan kemudian tertidur pulas di sofa. Sedangkan anak perempuannya, Ashlynd sedang bermain dekat dengannya.

Pada hari berikutnya, Howell terkejut menemukan ada 13 konfirmasi pesanan untuk hadiah permainan Pokemon. Awalnya ia menyangka seseorang telah membobol akunnya.

Dia akhirnya mengetahui bahwa anaknya, Ashlynd yang bertanggung jawab. "Telepon saya ditempatkan pada meja kopi di samping sofa. Ashlynd mengambilnya dan menggunakan ibu jari saya untuk membuka telepon itu," katanya kepada Daily Mail.

Gadis itu kemudian memberitahu ibunya. "Tidak ibu, saya hanya belanja. Tapi jangan khawatir, semua yang saya pesan akan dikirim langsung ke rumah."

Kepada kepada Daily Mail, Howell mengatakan dia sendiri tidak tahu bahwa anak perempuannya itu tahu mengenai keberadaan dan fungsi Amazon. Ashlynd sebelumnya telah menggunakan ponsel itu untuk menonton video di YouTube.

Dia tahu bahwa Ashlynd dapat melakukan pembelian itu karena rincian kartu kredit dan alamat sudah disimpan ke dalam sistem yang memiliki fitur-fitur pengisian otomatis. Amazon dilaporkan hanya mengizinkan Howell memulangkan empat dari barang yang dipesan.

Sayangnya semua mainan yang telah dipesan sang bocah, tak disetujui Howell. Dia memberitahu Ashlynd bahwa tidak akan menerima semua mainan yang dipesannya karena Santa tahu apa yang dibutuhkan.