Roti tawar di Indonesia adalah jenis makanan yang sangat disukai berbagai usia. Roti jenis ini biasanya digunakan sebagai bahan dasar roti burger, roti Prancis, kaiser, bagel, pizza, roti manis dan lainnya. Meskipun rasanya cukup enak, tapi tahukah Anda nutrisi dalam roti yang satu ini cukup rendah dan bahkan memiliki efek buruk bagi kesehatan? Berikut penjelasannya.

1. Nutrisi yang hilang

White bread terbuat dari biji-bijian olahan, rendah magnesium, seng, vitamin E, serat dan asam lemak esensialnya. Meskipun sebagian produsen menambahkan kembali vitamin yang sempat hilang, namun biji-bijian dari alam masih menjadi pilihan yang diunggulkan.

Belum lagi kalau ia ditambah dengan bahan-bahan manis lainnya, lengkap sudah jumlah kalori yang ada di dalamnya bukan?

2. Tingginya GI

GI atau Glycemic Index/indeks glikemik adalah ukuran seberapa cepat sebuah makanan mempengaruhi gula darah dan seberapa tinggi tingkat insulin dibandingkan glukosa murni. White bread memiliki GI yang tinggi karena terbuat dari biji-bijian olahan yang cepat diserap selama proses pencernaan. Alhasil, lonjakan tajam gula darah akan terjadi.

Nah, jika kita ketahui penjelasan diatas, bagaimana jika roti tawar menjadi makanan diat? Berikut penjelasannya.

Dari penjelasan Universitas Harvard. Diet dengan makanan tinggi glisemik dapat meningkatkan resiko kegagalan diet. Berat badan sulit turun dan bahkan lebih mudah naik serta beresiko terserang penyakit seperti diabetes tipe dua dan penyakit jantung.

Namun jangan salah, Anda tetap bisa diet dengan roti. Tapi ikuti penjelasan berikut ini.

Pilihan roti bukanlah pilihan yang salah saat diet, hanya saja Anda harus cermat memilih roti yang kaya serat. Roti gandum jauh lebih ramah pada diet dan tubuh Anda. Roti gandum punya banyak kandungan vitamin, mineral serta serat ketimbang white bread. Selain itu indeks glikemiknya juga lebih rendah sehingga menurunkan resiko diabetes tipe 2 dan penyakit jantung.

Anda bisa mengonsumsinya dengan telur atau dada ayam sebagai menu sarapan yang akan membuat Anda kenyang lebih lama. Hasilnya, bisa diamati bahwa berat badan Anda akan lebih stabil dan bahkan turun dengan teratur.