ALEPPO - Anggota dari tim pemantau PBB akan tiba dalam waktu dekat di Aleppo, Suriah. Mereka akan melakukan pengawasan terhadap evakuasi warga di wilayah timur kota tersebut.
Sebelumnya, Pemerintah Suriah disebut belum memberi izin kedatangan pihak asing untuk mengawasi jalannya evakuasi tersebut. Namun, hingga saat ini ada dua pekerja asing PBB yang telah diberi lampu hijau dalam melakukan pengawasan.
"Tim pemantau PBB akan tiba dalam waktu dekat. Kami membutuhkan hingga 120 anggota dan 30 di antaranya adalah pekerja asing," ujar juru bicara PBB bidang Kemanusiaan Jens Laerke, dilansir Morning Star, Rabu (21/12).
Evakuasi yang tercapai dengan kesepakatan antara Pemerintah Suriah, Rusia, dan Turki itu sebelumnya sempat terhenti beberapa hari. Penyelamatan warga yang masih terjebak di wilayah timur Aleppo baru kembali dilakukan mulai Ahad (18/12).
Komite Internasional Palang Merah (ICRC) mengatakan, sejauh ini ada 25 ribu orang telah pergi dengan selamat dari timur Aleppo. Evakuasi akan terus dilanjutkan hingga situasi kondusif.
Sebelumnya, Pemerintah Suriah disebut belum memberi izin kedatangan pihak asing untuk mengawasi jalannya evakuasi tersebut. Namun, hingga saat ini ada dua pekerja asing PBB yang telah diberi lampu hijau dalam melakukan pengawasan.
"Tim pemantau PBB akan tiba dalam waktu dekat. Kami membutuhkan hingga 120 anggota dan 30 di antaranya adalah pekerja asing," ujar juru bicara PBB bidang Kemanusiaan Jens Laerke, dilansir Morning Star, Rabu (21/12).
Evakuasi yang tercapai dengan kesepakatan antara Pemerintah Suriah, Rusia, dan Turki itu sebelumnya sempat terhenti beberapa hari. Penyelamatan warga yang masih terjebak di wilayah timur Aleppo baru kembali dilakukan mulai Ahad (18/12).
Komite Internasional Palang Merah (ICRC) mengatakan, sejauh ini ada 25 ribu orang telah pergi dengan selamat dari timur Aleppo. Evakuasi akan terus dilanjutkan hingga situasi kondusif.