BERLIN - Korban tewas serangan terhadap Pasar Natal di Berlin, Jerman, hingga Selasa (20/12/2016) mencapai 12 orang dengan lebih dari 40 orang lainnya terluka. Kelompok ISIS mengklaim berada di balik serangan dengan truk yang ditabrakkan di Pasar Natal tersebut. Namun, Pemerintah Jerman belum memastikan apakah insiden truk yang menabrak Pasar Natal itu sebagai serangan teror atau murni kecelakaan. 

Serangan dengan truk ini mengingatkan serangan teror serupa di Nice, Prancis, Juli lalu. The Washington Times mengutip pernyataan Pasukan Mobilisasi Populer Irak, melaporkan bahwa klaim ISIS muncul dari sejumlah anggotanya yang menuliskannya di akun Twitter terenkripsi. 
 
Tapi, Menteri Dalam Negeri Jerman Andreas Geisel mengatakan masih belum jelas apakah ISIS terlibat dalam serangan teror itu atau bukan. Dia bahkan belum berani menyimpulkan insiden itu sebagai serangan teror atau murni kecelakaan.

Polisi Jerman menegaskan bahwa satu orang telah ditahan dan satu orang lainnya meninggal di dalam truk yang ditabrakkan ke Pasar Natal. Polisi belum mengonfirmasi siapa pengemudi truk itu.

Insiden itu terjadi di jam sibuk. ”Kami mendengar ledakan keras,” kata Emma Rushton, seorang turis, kepada CNN. "Kami mulai melihat bagian atas sebuah truk, sebuah truk menabrak gerai, melewati  orang-orang.”

Puluhan mobil polisi dan kendaraan darurat tiba di lokasi kejadian tak lama setelah insiden. Truk telah dilacak berasal dari Polandia. Tapi, asal usul pengemudi truk belum diketahui.

Ariel Zurawki, pemilik truk Polandia, mengatakan bahwa dia takut kendaraan kendaraan yang dioperasikan sepupunya itu kemungkinan telah dibajak.