SURABAYA - Nasib Made Iriyanto benar-benar sial. Ia harus merasakan sakit dan malunya babak belur dihajar warga. Belum lagi dinginnya meringkuk di penjara. Padahal yang dia curi tidak seberapa. Hanya empat botol minyak kayu putih.

Made sebenarnya sudah berhasil menggasak empat botol minyak kayu putih dari salah satu minimarket di Jalan Gunung Anyar Tengah kemarin (18/12).

Awalnya, dia masuk seperti pembeli. Tidak ada yang curiga.

''Tiba-tiba dia keluar dengan gelagat mencurigakan,'' ujar Kapolsek Rungkut Kompol Dwi Heri Sukiswanto.

Ternyata, tutur Kapolsek, pria 33 tahun tersebut mengambil empat botol minyak telon merek Konicare.

Dua ukuran besar dan dua kecil. Salah seorang karyawan minimarket memergoki aksi itu dari kamera closed circuit television (CCTV).

''Barang curian tersebut disembunyikan di dalam bajunya,'' lanjut Dwi.

Pegawai tersebut lantas menyusul Made keluar. Dia meminta Made untuk membayar.

Namun, pelaku malah melarikan diri. Sampai di sini, pelaku sebenarnya masih aman.

Kesialan dimulai saat Made teringat sepeda motornya yang diparkir di halaman minimarket.

''Saat kembali untuk mengambil sepeda motornya, pegawai minimarket langsung teriak maling,'' beber Dwi.

Warga yang berdatangan langsung menghakimi tersangka. Puluhan bogem mentah mendarat di muka Made.

Made sempat berhasil kabur. Dia bersembunyi di belakang masjid.

Namun, warga yang terus mengejar akhirnya memergoki dia. Made kemudian dibawa ke balai RW. (jpnn)