YOGYAKARTA - Seorang pengendara sepeda motor, Padmi (52) warga Mlati Sleman tewas setelah tertimpa baliho pasangan calon Wali Kota Yogyakarta, Senin (19/12) siang. Padmi tertimpa baliho berbingkai bambu dengan ukuran besar saat sedang melintas di Jalan Sardjito, Gondokusuman. Juni Harsono (61) warga Terban, Gondokusuman, Kota Yogyakarta menceritakan kejadian ambruknya baliho pasangan calon sekitar pukul 12.30 Wib. Saat kejadian angin memang sangat kencang.

"Saat ambruk ada dua pengendara sepeda motor yang melintas dari arah Utara ke Barat. Keduanya tertimpa," ucap Juni, Senin (19/12)

Juni menjelaskan bahwa satu pengendara yang tertimpa sedang memboncengkan anaknya perempuan. Pria tersebut tertimpa kerangka bambu dan besi pada bagian kepala. Sedangkan anak perempuannya yang diboncengkan serta satu pengendara lainnya selamat.

Terpisah, Kapolsek Gondokusuman Kompol Eko Basunando mengatakan bahwa Padmi melintas di Jalan Sardjito setelah sebelumnya menjemput anak perempuannya di Jalan Cendana. Dalam perjalanan pulang ke rumah, baliho yang terpasang di sebelah barat Puskesmas Gondokusuman 2 tersebut ambruk dan menimpa Padmi karena ditiup angin kencang.

"Korban dan anaknya tertimpa baliho milik KPU Kota Yogyakarta yang bergambar pasangan nomor 1 dan nomor 2. Setelah tertimpa baliho korban tak sadarkan diri dan dilarikan ke Puskesmas Gondokusuman 2 yang lokasinya tak jauh dari TKP," jelas Eko.

Eko menambahkan bahwa korban dibawa ke Puskesmas Gondokusuman 2 oleh anaknya yang selamat dan warga sekitar. Namun karena kondisinya yang parah, korban pun dirujuk ke Rumah Sakit (RS) Panti Rapih.

"Sesampainya di RS Panti Rapih langsung dibawa ke UGD. Korban diperiksa oleh dokter dan dinyatakan sudah meninggal dunia. Kalau saya cek tadi, luka memar terlihat di dada, tapi kepala bersih (tidak ada luka)," jelas Eko.(mdk)