ACEH - Ketua MPR RI Zulkifli Hasan mengunjungi pesantren yang terkena gempa bumi 6,5 SR di Bireun, Aceh. Di pesantren, Zulkifli memberi motivasi kepada para santri agar tetap semangat belajar.
Zulkifli Hasan memberikan motivasi kepada ratusan santri Pesantren Ulum Addiniyyah Al-Islamiyah, Simalangan, Bireun, Aceh, Minggu (18/12/2016). Zulkifli datang bersama Ketua Komisi VII DPR RI, Ali Taher dan didampingi Bupati Pidie Jaya, Aiyub Ben Abbas.
"Anak yang di pesantren lebih hebat dari anak umum. Karena kita belajar umum dan belajar agama. Diajari kecerdasan akal dan kecerdasan, jadi beruntung," tutur Zulkifli kepada para santri.
Kemudian Zulkifli bercerita masa lalunya saat mengenyam pendidikan di pesantren. Ia menceritakan saat bersekolah dengan fasilitas yang terbatas namun tetap semangat belajar.
"Ini pesantrennya sudah bagus. Sekolah saya dulu jalan kaki, nyeker. Kalau ini bagus-bagus, bajunya bagus. Ini gemuk-gemuk," pungkas Zulkifli disambut tawa para santri.
"Kalau makan telur dibelah delapan, pakai benang belahnya. Makannya pakai nasi putih, nasinya dimakan, telurnya dicium. Sampai suapan nasi terakhir baru kita makan telurnya,"
Zulkifli meminta para santri terus bersemangat belajar. Dia berpesan agar santri tidak rendah diri. Dia juga meminta santri agar semangat belajar.
"Terbuka luas bagi para santri kesuksesan. Mau jadi apa saja. Bahkan yang jadi presiden juga ada kan? Santri enggak boleh minder. Dari pesantren bisa sukses. Banyak contohnya, saya, Pak Patrialis menjadi hakim, ada Pak Syarif Hasan. Jadi banyak sekali," kata Zulkifli.
"Umat Islam itu umat terbaik. 'wajalahu ummatan wasathon litakuunu syuhadaai 'alannaasi' (Allah menjadikan Islam umat yang unggul untuk menjadikan kalian saksi atas perbuatan manusia). Kita ini umat yang menjadi model dan menjadi yang terbaik. Alquran pasti benar, pasti. Kalau kita belum menjadi yang terbaik, pasti kita yang belum melaksanakan Alquran secara sungguh-sungguh. Oleh karena itu, belajarlah yang baik," lanjut Zulkifli mengakhiri wejangannya kepada para santri.
"Anak yang di pesantren lebih hebat dari anak umum. Karena kita belajar umum dan belajar agama. Diajari kecerdasan akal dan kecerdasan, jadi beruntung," tutur Zulkifli kepada para santri.
Kemudian Zulkifli bercerita masa lalunya saat mengenyam pendidikan di pesantren. Ia menceritakan saat bersekolah dengan fasilitas yang terbatas namun tetap semangat belajar.
"Ini pesantrennya sudah bagus. Sekolah saya dulu jalan kaki, nyeker. Kalau ini bagus-bagus, bajunya bagus. Ini gemuk-gemuk," pungkas Zulkifli disambut tawa para santri.
"Kalau makan telur dibelah delapan, pakai benang belahnya. Makannya pakai nasi putih, nasinya dimakan, telurnya dicium. Sampai suapan nasi terakhir baru kita makan telurnya,"
Zulkifli meminta para santri terus bersemangat belajar. Dia berpesan agar santri tidak rendah diri. Dia juga meminta santri agar semangat belajar.
"Terbuka luas bagi para santri kesuksesan. Mau jadi apa saja. Bahkan yang jadi presiden juga ada kan? Santri enggak boleh minder. Dari pesantren bisa sukses. Banyak contohnya, saya, Pak Patrialis menjadi hakim, ada Pak Syarif Hasan. Jadi banyak sekali," kata Zulkifli.
"Umat Islam itu umat terbaik. 'wajalahu ummatan wasathon litakuunu syuhadaai 'alannaasi' (Allah menjadikan Islam umat yang unggul untuk menjadikan kalian saksi atas perbuatan manusia). Kita ini umat yang menjadi model dan menjadi yang terbaik. Alquran pasti benar, pasti. Kalau kita belum menjadi yang terbaik, pasti kita yang belum melaksanakan Alquran secara sungguh-sungguh. Oleh karena itu, belajarlah yang baik," lanjut Zulkifli mengakhiri wejangannya kepada para santri.