ADEN - Sebanyak 41 tentara tewas akibat ledakan bom bunuh diri saat mereka antre menerima gaji di Aden, Yaman. Dua pejabat keamanan senior Yaman mengatakan, peristiwa tersebut terjadi Minggu (18/12).

Truk darurat membanjiri area serangan, sementara jalanan ditutup oleh pasukan militer. Tentara yang menjadi korban luka dibawa ke empat rumah sakit di Aden.

Dikutip dari CNN, Minggu (18/12/2016), pembom bunuh diri menyerang pangkalan militer Al Solban di saat tentara berbaris untuk menerima gaji. Para pejabat mengatakan, bomber tersebut dapat masuk ke pangkalan dengan berpakaian sebagai seorang prajurit.

Aden adalah ibu kota de facto Yaman. Ibu kota yang sebenarnya, Sanaa, berada di bawah kendali pemberontak Houthi sejak tahun lalu.

Yaman telah dilanda perang dan menjadi medan pertempuran atas perang proxy yang terjadi antara Arab Saudi dan Iran.

Sementara itu Houthi yang merupakan kelompok minoritas di Yaman, pada tahun lalu melakukan pemberontakan terhadap pemerintah yang dipimpin Presiden Abdu Rabu Mansour Hadi yang didukung oleh Arab Saudi.

Hal tersebut mendorong koalisi yang dipimpin Arab Saudi untuk meluncurkan serangan udara dalam mendukung pemerintahan Hadi terhadap pemberontak di Yaman pada Maret 2015.

PBB menyebut konflik itu sebagai "bencana kemanusiaan" dan telah menewaskan sekitar 10.000 orang di Yaman dan membuat jutaan warga lainnya membutuhkan bantuan.

Pasukan pemerintah dan koalisi yang dimpimpin Arab Saudi juga sedang berperang melawan kelompok cabang Al Qaeda di Yaman (AQAP) dan ISIS, di mana keduanya merupakan kelompok anti-pemerintah.***