SAMBAS - Syamsiar, kepala SDN Pelanjau, Kecamatan Tebas, tewas akibat kecelakaan maut. Sepeda motor yang dikendarai dihantam mobil dinas (Mobdin) Sekretaris Daerah (Sekda) Sambas, di Dusun Sungai Pinang, Desa Sungai Rambah, Sambas, Kamis (15/12) pukul 12.30. Korban tewas di tempat dan seorangnya lagi kritis dan dirawat RSUD Sambas.

Mobil minibus Toyota Innova KB 6 P itu dikendarai pegawai bagian perlengkapan Sekda Sambas. Mobil tersebut diduga pecah ban.

Sementara korban lainnya bernama Hj Rubiah, juga warga Tebas. Dia menderita luka serius dan kritis di RSUD Sambas.

Hj. Rubiah merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan Kecamatan Tebas.

Saksi mata, Hanafi mengatakan, kecelakaan maut tersebut terjadi setelah Zuhur tepatnya di depan masjid.

Mobil dinas Sekda Sambas itu pindah jalur, kemudian menabrak pengendara sepeda motor yang dikendarai Syamsiar dan Hj. Rubiah.

“Mobil itu dari arah Tebas. Karena ada mobil terparkir di depan masjid, mobil itu pindah jalur dan menabrak pengendara sepeda motor di depannya. Pengendara sepeda motor itu terseret hingga tiga meter,” jelas Hanafi.

Warga yang melihat kecelakaan maut itu langsung menolong korban. Hj. Rubiah dibawa ke rumah sakit. Sementara Syamsiar terjepit di kolong mobil dinas Sekda Sambas. “Kerasnya benturan mobil, menghancurkan tiang pembatas jalan,” ungkap Hanafi.

Warga Dusun Sungai Pinang, Aunah, 48, mengaku terkejut. Siang itu dia terlelap tidur di rumahnya dan mendengar suara benturan yang sangat keras.

Aunah keluar rumah, melihat korban sudah bersimbah darah. “Saya keluar pas lihat ada mayat di bawah mobil di jalan raya depan rumah saya,” katanya.

Kasat Lantas Polres Sambas, AKP Saiful Bahri mengaku sedang menyelidiki kecelakaan maut tersebut.

“Diduga akibat ban pecah. Pak Sekda tidak ikut di dalam mobil. Kendaraan tersebut dari arah Kota Singkawang menuju Sambas,” ungkap AKP Saiful. (jpnn)