JAKARTA- Presiden Joko Widodo berharap seluruh masyarakat meneladani sikap Nabi Muhammad SAW di dalam menjalankan seluruh kehidupan berbangsa dan bernegara.
Keteladanan itu terutama dalam menghadapi kompetisi dan persaingan antarbangsa dan negara. "Karena sebetulnya saat ini persaingan yang berat adalah persaingan antarnegara, persaingan antarbangsa," kata Jokowi saat menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Kantor GP Ansor Jakarta, Minggu (11/12/2016).
Jokowi mengingatkan, di berbagai belahan dunia terjadi keguncangan baik dari sisi politik maupun ekonomi.

Uni Eropa, misalnya, terjadi keguncangan ekonomi yang sangat berat. Belum lagi persoalan pengungsi yang masuk ke wilayah tersebut.
Demikian halnya persoalan ekonomi yang dialami negara-negara Timur Tengah akibat anjloknya harga minyak dunia.
"Tak hanya ekonomi tapi juga guncangan politik, karena peperangan di beberapa negara dan kawasan yang ada di situ," kata dia.
Jokowi mengatakan, meski disebut sebagai negara dengan jumlah pemeluk agama Islam terbesar di dunia, namun Indonesia merupakan negara majemuk.
Lebih dari 700 suku bangsa dan 1.100 bahasa daerah yang digunakan di Indonesia. Tak ayal kemajemukan itu kerap kali mendapat pujian dari pemimpin negara asing.
Sebut saja di antara mereka, kata Jokowi, Sekjen Organisasi Kerja Sama Islam Iyad Ameen Madani dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas.