JAKARTA - Sukses Aksi 212 masih terus jadi buah bibir. Kali ini kisah Sekretaris Kabinet Pramono Anung Wibowo yang menceritakan kronologi ikut sertanya Presiden Joko Widodo (Jokowi) salat Jumat bersama peserta Aksi Super Damai Bela Islam Jilid III, Jumat (2/12) lalu. Pramono menuturkan, saat itu seluruh staf presiden, termasuk Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo menyarankan Presiden Jokowi untuk salat Jumat di Istiqlal ketimbang berjamaah dengan peserta aksi unjuk rasa di Monas.

"Tetapi kemudian beliau (Jokowi, red) memutuskan untuk ikut salat Jumat bersama warga, yuk kita salat Jumat ke Monas, kata Presiden," ucap Pramono saat menjadi pembicara Indonesianisme Summit IAI ITB di hotel Grand Sahid Jaya, Sabtu (10/12) lalu.

Pramono mengatakan, saat Presiden Jokowi mengajak salat Jumat berjamaah ke Monas dan sedang turun hujan deras, Panglima TNI dan BIN serta paspampers seperti orang kejang-kejang karena kaget.

"Enggak kejang gimana, mereka ini kan tugasnya menjaga keamanan dan keselamatan presiden sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan," ungkapnya.

Akhirnya Jokowi beserta jajarannya ikut salat Jumat di Monas bersama peserta aksi 212. Pramono menjelaskan bahwa hal ini menunjukkan bahwa Jokowi sebagai presiden selalu ada untuk rakyat.(mdk)