JAKARTA - Mantan Menteri Keuangan era Kabinet Pembangunan VI, Marie Muhammad tutup usia, Minggu (11/12) dini hari. Sebelum meninggal, Marie sempat menjalani perawatan di RS Pusat Otak Nasional, Jakarta.

Marie Muhammad dikenal sebagai sosok yang lurus dan jujur. Saking lurus dan jujurnya, Marie Muhammad mendapat julukan Mister Clean. Dari mana asal usul julukan itu?

"Pers saja waktu itu, media kita saat itu menyebut Mr Clean. Karena waktu menjadi dirjen pajak, dia lurus-lurus saja, jadi kita-kita juga (media dan pers) yang memberikan julukan itu," tutur jurnalis senior, Atmadji Sumarkidjo saat berbincang dengan detikcom, Minggu (11/12/2016).

Atmadji adalah jurnalis senior yang menuliskan biografi M Jusuf, 'M Jusuf Panglima dan Prajurit'. M Jusuf adalah mantan Menteri Perindustrian dan Menteri Perdagangan di Era Soekarno dan Menteri Pertahanan Keamanan di Era Soeharto, mengenal sosok Mar'ie dari kiprahnya di dunia pergerakan. Mar'ie saat itu menjadi salah satu koordinator Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia. Dari kiprahnya di pergerakan, sosok Mar'ie dikenal oleh Jusuf.

"Pak Jusuf tahu sosok Pak Mar'ie yang lurus. Oleh karena itu langsung ditawari sebagai sespri (sekretaris pribadi). Keduanya cocok, karena Pak Jusuf juga orangnya lurus. Makanya nyambung," ujar Atmadji.

Marie bekerja sebagai sekretaris Jusuf selama dua tahun. Setelah itu dia bergabung dengan Departemen Keuangan dan menapaki karir sebagai birokrat hingga akhirnya menjadi Menkeu pada 1993-1998.

Menjadi 'Mr Clean' pada masa Orde Baru, lanjut Atmadji, memang tidak gampang. Karena, lanjut dia, praktik-praktik tidak lurus saat itu menjadi hal yang lumrah.

"Saat itu "Mr Clean" jadi perhatian ketika beliau menjabat Dirjen Pajak, banyak pihak yang menjauhi beliau, nggak berani atau nggak senang lurus, harus bayar pajak dan nggak bisa disuap. Dia orang berani dan luwes," kenang Atmadji.

Sementara mantan Sekjen Palang Merah Indonesia (PMI) Iyang Sukandar yang mendampingi Mar'ie selama 10 tahun menjadi Ketua Umum PMI mengatakan julukan Mr Clean itu berasal dari publik sendiri.

"(Julukan) Mr Clean itu berasal dari publik, karena beliau sangat-sangat jujur, sejarahnya yang tahu orang Depkeu. Publik mereka menilai beliau paling jujur, sosok yang langka, satu-satunya orang jujur, sangat jujur sampai tak punya apa-apa," tutur Iyang.

Sedangkan dari situs Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sendiri, dituliskan julukan Mr Clean untuk Mar'ie karena karena perjuangannya memberantas korupsi di lingkungan Kemenkeu. Di samping itu, ia juga berupaya meningkatkan efisiensi dan berusaha membersihkan institusi dari pegawai yang korup.

Bersih-bersih dari korupsi di Kemenkeu diperkuat kesan dari Kepala Kantor Wilayah Pajak Jakarta Pusat Wahyu Tumakaka. Semasa hidupnya, Mar'ie dikenal dengan perjuangannya memberantas korupsi di era-nya sehingga ia mendapat julukan Mr Clean.

"Artinya nggak korup ketika jadi dirjen di masa Orde Baru," kata Wahyu Tumakaka, Kepala Kantor Wilayah Pajak Jakarta Pusat kepada detikcom, Minggu (11/12/2016).

Tercatat, Marie pernah bekerja di Direktorat Jenderal Pengawasan Keuangan Negara Departemen Keuangan RI pada 1969 hingga 1972. Pada Tahun 1972 hingga 1988 dia bekerja di Direktorat Jenderal Pembinaan BUMN Departemen Keuangan RI dengan jabatan terakhir sebagai Direktur. Tahun 1988-1993 mengabdi di Direktorat Jenderal Pajak, Departemen Keuangan sebagai Direktur Jenderal (Dirjen). Pada tahun 1993-1998 sebagai Menteri Keuangan Kabinet Pembangungan VI. Tahun 2001-2004 sebagai Ketua Oversight Committee (OC) BPPN. Tahun 1999-2009, dia menjabat sebagai Ketua Palang Merah Indonesia (PMI). Saat ini dia menjabat Ketua Komite Kemanusiaan Indonesia (KKI), Ketua Masyarakat Transparansi Indonesia (MTI), dan komisaris utama PT Bank Syariah Mega Indonesia.***