SOLO - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror melakukan penggeledahan di rumah mertua Nur Solihin, terduga teroris Bekasi. Dalam penggeledahan itu, berhasil diamankan sejumlah barang bukti.

Pantauan Liputan6.com, Minggu (11/12/2016), sejumlah personel Densus 88 dan petugas Polresta Solo melakukan penggeledahan di rumah mertua Nur Solihin. Proses penggeledahan mendapat pengawalan ketat dari sejumlah petugas Brimob bersenjata lengkap.

Saat penggeledahan berlangsung, tiba-tiba ke luar salah satu petugas polisi memakai kaos oranye dengan membawa payung besar. Kemudian, menyusul ke luar dari rumah tersebut seorang perempuan mengenakan cadar berwarna hitam sedang menggendong bayi.

Setelah itu, mereka pun berjalan sekitar 50 meter menuju mobil Dokpol Polresta Solo yang diparkir di mulut gang menuju rumah mertua Nur Solihin. Lantas, perempuan yang diketahui bernama Rinda itu langsung masuk ke dalam mobil bersama buah hatinya. Kemudian mobil tersebut langsung meninggalkan sekitar lokasi penggeledahan.

Barang Bukti

Menurut salah satu warga, Muhamad Amin perempuan yang menggendong bayi tersebut merupakan istri Nur Solihin, terduga teroris Bekasi. Mereka berdua telah menikah sejak 2015 silam dan dikaruniai seorang putra yang kini berusia sekitar enam bulan.

"Ya, itu istri Solihin yang memakai cadar dan masuk ke mobil. Sejak menikah dengan warga sini, Solihin memang tinggal di sini bersama mertuanya," kata dia.

Selain membawa pergi istri dan putra Nur Solihin, Densus juga berhasil mengamankan sejumlah barang bukti. Setelah penggeledahan selesai, sejumlah barang bukti yang dimasukkan ke dalam dua kantor berwarna coklat langsung dibawa menuju mobil.

Menurut keterangan kerabat Rinda, yang menjadi saksi saat penggeledahan, penyidik membawa beberapa barang bukti, seperti belati, celurit hingga senapan angin.

"Untuk belati itu ada belati Kalimanran dan belati Madura. Saat penggeledahan, saya mengatakan bahwa barang-barang itu milik saya, bukan milik Solihin. Tetapi Densus tidak percaya dan tetap membawanya" ujar dia.

Terpisah Kapolresta Solo, Kombes Pol Ahmad Luthfi enggan berkomentar terkait penggeledahan yang dilakukan Densus 88. Ia mengatakan yang merilis roal penggeledahan rumah mertua terduga teroris Bekasi pihak Mabes Polri.

"Kami di sini cuma pengamanan. Untuk rilis biar Mabes Polri saja," ujar dia.

Meski demikian ketika disinggung soal lokasi penggeledahan, ia menyebutkan jika lokasi penggeldehan hanya ada satu lokasi di Solo. "Di Solo cuma di sini (Ledoksari)," sebut dia. ***