LHOKSEUMAWE- Sebenarnya pliek u alias batarana ini adalah limbahnya ampas kelapa saat membuat  minyak kelapa. Tapi di Aceh khususnya Lhokseumawe, ampas kelapa ini menjadi bumbu dapur untuk memasak masakan spesial yang akrab disapa gulai  pliek u.

Orang Aceh begitu terikat dengan pliek u. Meskipun awalnya hanyalah sisa limbah, tapi belakangan pliek u itu sengaja dibuat bukan sekedar untuk kebutuhan minyak kelapa, tapi juga untuk mengambil pliek u sebagai kebutuhan kuliner mereka. Tradisi ini berlangsung turun temurun bagi masyarkat Aceh yang menjadikan pliek u sebagai salah satu kuliner khas Aceh.

-Di pasar Inpres kota  Lhokseumawe kebutuhan pliek u cukup tinggi dan harganya cukup selangit untuk ukuran limbah.  John (40) salah seorang pedagang pliek u di Pasar Inpres mengungkapkan pliek u  Perkilonya Rp25ribu. Tiap harinya ia menjual hingga 70 kg pliek u. “Yang beli beragam, mulai dari masyarakat hingga pedagang rumah makan bahkan pelancong ,”terang John. “Katanya,  mereka menjadikan pliek u ini sebagai oleh-oleh,”tuturnya.

Saat musim penghujan, pliek u menjadi langka dan harganya pun semakin tinggi, bisa mencapai Rp50ribu perkilo. Meskipun begitu  tetap saja banyak yang cari.

John kadang kewalahan, bahkan sering kehabisan stok. “Banyak pelanggan saya membelinya untuk dikirim ke Medan, Jakarta bahkan ke luar negeri. Pliek u ini digunakan sebagai bahan pokok memasak gulai sayur pliek u,”ungkap John.