JAKARTA - Jumlah pengungsi korban gempa Aceh semakin bertambah. Namun Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan distribusi bantuan kurang maksimal.
Sutopo mengatakan sejauh ini ada 23.503 pengungsi akibat gempa tersebut. Pengungsi itu terbagi-bagi di beberapa wilayah.
"Ya sampai saat ini kita masih berusaha karena jumlah pengungsi juga terus bertambah. Hingga saat ini, jumlah pengungsi ada 23.503 pengungsi. 10.029 Jiwa di Pidie Jaya yang tersebar di Kecamatan Muara Dua, Meureudu, Meurah Dua, Ulim, dan Jangka Buya. Sedangkan 13.202 pengungsi dan para santri terdapat di Kabupaten Bireuen," ujarnya.
Sebelumnya, Sutopo meralat jumlah korban meninggal akibat gempa itu. Dia mengatakan jumlah korban meninggal dunia yaitu 100 orang, bukan 102 orang tewas yang disebut sebelumnya.
Menurut Sutopo terjadi kesalahan pendataan yang menyebabkan dua kali penghitungan korban. Sementara 100 orang yang tewas terdiri dari 96 orang tewas di Pidie Jaya, 2 orang di Kabupaten Bireuen dan 2 orang di Kabupaten Pidie.
BNPB: Ada 23 Ribu Pengungsi Gempa Aceh, Distribusi Bantuan Belum Maksimal
"Jadi semua daerah bisa dijangkau, hanya saja ada beberapa daerah yang hingga saat ini belum mendapat bantuan maksimal. Bantuan mencukupi, hanya soal distribusi saja sehingga bantuan belum merata maksimal," kata Sutopo di kantornya, Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Jumat (9/12/2016).Sutopo mengatakan sejauh ini ada 23.503 pengungsi akibat gempa tersebut. Pengungsi itu terbagi-bagi di beberapa wilayah.
"Ya sampai saat ini kita masih berusaha karena jumlah pengungsi juga terus bertambah. Hingga saat ini, jumlah pengungsi ada 23.503 pengungsi. 10.029 Jiwa di Pidie Jaya yang tersebar di Kecamatan Muara Dua, Meureudu, Meurah Dua, Ulim, dan Jangka Buya. Sedangkan 13.202 pengungsi dan para santri terdapat di Kabupaten Bireuen," ujarnya.
Sebelumnya, Sutopo meralat jumlah korban meninggal akibat gempa itu. Dia mengatakan jumlah korban meninggal dunia yaitu 100 orang, bukan 102 orang tewas yang disebut sebelumnya.
Menurut Sutopo terjadi kesalahan pendataan yang menyebabkan dua kali penghitungan korban. Sementara 100 orang yang tewas terdiri dari 96 orang tewas di Pidie Jaya, 2 orang di Kabupaten Bireuen dan 2 orang di Kabupaten Pidie.