ISLAMABAT - Pesawat Pakistan International Airlines (PIA) menabrak gunung dalam perjalanan dari Chitral ke Ibu Kota Pakistan, Islamabad. Pihak otoritas menyatakan tak ada penumpang yang selamat dalam insiden ini.

Saat kejadian pada Rabu (7/12), pesawat membawa 47 orang penumpang dan kru. Pihak maskapai mengatakan operasi pemulihan dilanjutkan larut malam di lokasi kecelakaan terpencil yang berada di Pakistan Utara itu.

Pihak militer mengatakan 40 mayat telah ditemukan dan upaya penyelamatan melibatkan sekitar 500 tentara, dokter dan paramedis. Mayat-mayat itu dibawa ke Ayub Medical Center di dekat Abbottabad, sekitar 20 km (12 mil) dari lokasi kejadian.

"Tidak ada yang selamat, tidak ada satupun yang selamat," ungkap kepala PIA, Muhammad Azam Saigol seperti dilansir Reuters, Kamis (8/12/2016).

Seorang bintang pop Pakistan yang telah menjadi ulama Muslim, Junaid Jamshed, dikhawatirkan menjadi salah satu korban yang tewas. Hal tersebut disampaikan oleh seorang pejabat maskapai penerbangan.

PIA mengatakan, kapten penerbangan pesawat itu dilaporkan kehilangan kendali di salah satu mesin sesaat sebelum pesawat hilang kontak dengan menara kontrol perjalanan ke ibukota.

Perusahaan penerbangan tersebut mengatakan pesawat jatuh pada pukul 16:42 waktu setempat (1142 GMT) di daerah Havelian provinsi Khyber-Pakhtunkhwa, sekitar 40 kilometer (25 mil) utara Islamabad. Chitral, tempat penerbangan berasal, adalah tujuan wisata populer di Pakistan.

Saigol mengatakan pesawat turboprop ATR itu telah menjalani perawatan rutin dan pada bulan Oktober telah lulus sertifikasi pemeliharaan 'A-check' yang dilakukan setelah setiap 500 jam terbang. Dia mengatakan penyelidikan penuh dari kecelakaan akan melibatkan lembaga internasional.

"Semua jenazah yang terbakar tidak dikenali. Puing-puing berserakan," kata Taj Muhammad Khan, seorang pejabat pemerintah yang berbasis di Havelian.

Khan mendapat sejumlah kesaksian mengenai insiden kecelakaan itu. "Pesawat jatuh di daerah pegunungan, dan sebelum menyentuh tanah (pesawat) terbakar," ujarnya menirukan pernyataan seorang saksi mata.

Televisi lokal Pakistan menunjukkan jejak puing-puing dilalap api di lereng gunung. Irfan Elahi, sekretaris penerbangan pemerintah, mengatakan kepada media pesawat mengalami masalah mesin tapi terlalu dini untuk menentukan penyebab kecelakaan.