BANJARMASIN - Rafikah Mukti (27 tahun), seorang ibu rumah tangga di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, terpaksa dirawat di rumah sakit setelah wajahnya disiram suaminya, M Alamsyah (29), menggunakan air keras.

Rafikah,yang sisi wajah sebelah kirinya gosong terbakar air keras, kini masih tergolek lemah di rumah sakit.

“Dia (Alamsyah) minta rujuk, tapi ulun (saya) enggak mau balikan. Dia marah-marah, lalu menyiramkan cairan di botol plastik ke wajah,” kata Rafikah kepada wartawan di Ruang Kumala Kamar 5, RSUD Anshari Saleh, Kota Banjarmasin, Senin (5/12).

Dokter Spesialis Bedah Plastik di RSUD Anshari Saleh, Dharma P. Maluegha, memastikan tim dokter bakal mengoperasi kerusakan wajah Rafikah. Dharma perlu menunggu waktu satu minggu untuk mengevaluasi pemulihan kondisi Rafikah sebelum menggelar operasi. “Kalau memang ada bagian kulit yang dibuang, ya harus dibuang. Harus ada penambalan jaringan kulit baru,” ujar Dharma. 

Peristiwa kekerasan ini terjadi di depan pintu masuk Gang Pinang, Kelurahan Sungai Jingah, Kecamatan Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin, pada Ahad siang, 4 Desember 2016. Setelah menyiram Rafikah, Alamsyah kabur.

Rafikah menyatakan sudah pisah ranjang sejak dua minggu terakhir. Pemicunya, Alamsyah mulai kesulitan finansial akibat tidak lagi bekerja sebagai kernet mobil tangki. Rafikah dan Alamsyah baru menikah tiga bulan lalu. Rafikah sudah memiliki satu orang anak hasil pernikahan sebelumnya.

Rafikah berharap polisi cepat menangkap Alamsyah karena telah menganiayanya. Menurut ibunda korban, Mahmudah (45), Alamsyah adalah pria pendiam. Dia menduga faktor ekonomi yang memicu keretakan biduk rumah tangga anaknya. “Baru setengah bulan ini sering cekcok, ya masalah ekonomi lah,” kata Mahmudah.  ***