Clovis - Monica Mares masih terlalu muda ketika melahirkan anak pertamanya. Ia yang kala itu berusia 16 tahun akhirnya menyerahkan putranya untuk diadopsi pasangan lain. Lewat perantaraan situs jejaring sosial Facebook, ia kemudian terhubung lagi dengan putranya yang sekarang berusia 19 tahun. Kopi darat pertama dilakukan Natal tahun lalu.

Bukannya mencurahkan kasih sayang seorang ibu, seperti dikutip dari global.liputan6  (14/8/2016), wanita itu justru mengaku tergila-gila pada putranya sendiri.

Mereka kemudian tinggal bersama dan hubungan mulai bersifat seksual.

Monica terkenang saat ia pertama mengakui perasaannya kepada Caleb Peterson, putranya, "Saya tidak tahu bagaimana reaksi kamu. Saya ibumu dan kamu anak saya, tapi saya jatuh cinta kepadamu."

Caleb menjawab, "Saya juga. Tapi, saya takut memberitahu." Mereka kemudian berciuman. Dan kontak fisik itu baru permulaan.

Sekarang, pasangan yang tinggal di negara bagian New Mexico, Amerika Serikat itu menuai dampak dari hubungan terlarang tersebut. Mereka sempat ditahan awal tahun lalu dengan tuduhan melakukan hubungan sedarah (incest).

Kini, ibu dan anak itu sedang menunggu tanggal persidangan di pengadilan yang rencananya akan digelar September mendatang.

Di negara bagian New Mexico, incest termasuk kejahatan tingkat empat. Keduanya bebas sementara dengan uang jaminan US $5.000 (Rp 66 juta). Jika terbukti bersalah mereka bisa diganjar 18 bulan penjara.

Pada awalnya mereka tutup mulut tentang hubungan itu, tapi mereka ditahan polisi setelah berkelahi dengan para tetangga. Menurut Monica, mereka diserang dan dimaki-maki, termasuk makian soal incest.

Caleb dan Monica sekarang tinggal terpisah dan secara legal dilarang melakukan kontak.

Monica mengaku mendapatkan ancaman pembunuhan. Sejumlah orang, kata dia, mengancam akan "menghabisinya" jika ia masuk penjara.