Rajul yang kebetulan juga mendengar kata-kata Mista tersebut, ia mencoba mendekati mereka bertiga, karena ia tau bahwa Aisya sangat mencintai Syarief, tentu Aisya sakit hati mendengar kata-kata Mista tadi. maka Rajul berkata kepada Aisya dengan keras. “Aisya… tampar ja dia!”
Aisya bangun dan pindah dari tempat duduknya dengan membawa sekeping hati yang sakit, lalu ia duduk dalam kelompok teman-temannya, seakan-akan ia tidak mau mencampuri usuran Syarief sama wanita lain.Sementara Syarief dengan perasaan kesal, ia bertanya kepada Mista “Siapa yang titip salam?”
“Naila“ jawab Mista dengan wajah bersalah sama Aisya, lalu ia cepat-cepat pergi.
Syarief kembali melihat Aisya, yang duduk dalam kelompok teman-teman wanita, yang tidak mungkin didekati olehnya. Pada saat pulang, Syarief berjalan di samping Aisya, walau wajahnya sedikit diam tanpa gairah,
Syarief bertanya pada Aisya. “Aisya baik-baik ajakan?” Aisya berjalan dengan langkahnya yang lembut, tanpa peduli kepada Syarief yang sedang ajak bicara.
“Aisya...” sapa Syarief kembali.
Aisya masih diam, Syarief tau kalau Aisya sedang cemburu, karena sudah pengalaman dulu, maka ia pun diam saja, sambil terus berjalan pulang bersama Aisya.
Ketika perjalanan mereka sudah di depan rumah Aisya, Syarief bertanya kembali.
“Aisya sakit?”
“Ia” jawab Aisya dengan cuek, sambil masuk ke gerbang rumahnya.
“Kita ke apotik dulu yuk!” ajak Syarief dengan canda, mencoba membuat Aisya tertawa.
Aisya masuk ke gerbang rumahnya tanpa sedikit pun senyuman dengan lelucon Syarief. Ia masuk ke rumahnya, dan mendekati tempat wudhuk untuk Shalat Isya. Sementara Syarief, ia pun pulang dengan sedikit gelisah, karena sikap Aisya yang sedang marah.
***
Naila pulang bersama Mista, yang berbeda arah dengan Syarief dan Aisya, dalam perjalanan.
“Bagaimana?” tanya Naila.
“Ternyata Syarief pacaran sama Aisya, Rajul bilang juga begitu, mereka itu pacaran.” jawab Mista yang masih merasa bersalah sama Aisya.
“Yasudah gak papa!” jawab Naila sambil tersenyum, untuk menutup hatinya yang hampa, karena salam yang tak terbalas.