JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) shalat Jumat bersama jutaan umat Islam di Monas, Jumat (2/12).

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, keputusan Jokowi untuk salat bersama jutaan umat Islam di Monas memang mendadak. Keputusan itu diambil jelang shalat bersama peserta aksi damai 2 Desember dilaksanakan.

"Putusan itu mendekati saat azan shalat Jumat tadi. Jadi memang tenggang waktunya sangat singkat sekali," kata Lukman di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (2/12/2016).

Meski mendadak, kehadiran Jokowi bukan tanpa pertimbangan. Lukman menjelaskan, Presiden sempat mendengarkan masukan dan pertimbangan yang disampaikan oleh berbagai pihak. Sampai akhirnya diputuskan untuk hadir salat Jumat bersama peserta aksi damai 2 Desember.

"Ya, tadi Pak Presiden sendiri memutuskan setelah tentu mendengar banyak pertimbangan dari berbagai kalangan. Tapi pada akhirnya putusan diambil sendiri oleh Presiden," ujar Lukman.

"Alasannya sebagaimana disampaikan Bapak Presiden bahwa beliau merasa perlu hadir di sana langsung untuk menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada jemaah peserta aksi," kata Lukman.

Selain karena aksi berjalan dengan damai, kata dia, aksi ini lebih banyak diisi dengan doa dan selawat bersama. Doa untuk kedamaian bangsa yang tulus disampaikan seluruh umat Islam menjadi kekuatan tersendiri.

Jokowi, menurut Lukman, menilai doa yang mulia ini patut diapresiasi. Sehingga tidak ada alasan Jokowi untuk tidak hadir di tengah masyarakat meski hanya untuk salat Jumat berjamaah.

"Jadi ini untuk doa bangsa dan negara sesuatu yang sangat mulia. Karenanya Bapak Presiden perlu untuk langsung hadir untuk mencapaikan ucapan-ucapan terima kasih dan apresiasi," Lukman memungkasi. ***